Rabu, Juni 25, 2008

Terim Percaya Diri

Turki
PERJALANAN penuh kejutan Turki bakal dihadang karang keras, di Stadion St Jakob Park, Kamis (26/6) dinihari WIB. Di babak semifinal pasukan Turkiye ini sudah ditunggu juara Piala Eropa 1996, Jerman. Dengan kondisi krisis pemain, Turki akan bekerja lebih keras lagi untuk menggapai impian mencapai partai puncak untuk pertamakalinya dalam sejarah sepakbola mereka.
Meski hanya memiliki 15 pemain, Pelatih Fatih Terim justru semakin percaya diri skuadnya bisa membuat kejutan lebih besar dengan menyingkirkan Jerman di partai semifinal nanti. Ia percaya, Hamit Altintop dkk sudah mendalami arti kerja keras sesungguhnya. Tak heran jika Jerman pun dianggap seperti lawan-lawan mereka di babak selanjutnya, yang memiliki kemungkinan untuk tetap dikalahkan.
"Kami semakin percaya diri, aku tegaskan pada para pemain tentang filosofisku dalam sepakbola, jangan pernah takut untuk kalah dan kebobolan, serta tak pernah menyerah. Dan pengalaman di partai-partai sebelumnya sudah membuktikan kalau kami bisa melakukan itu dua kali lagi,"tegas Terim.
Bagi Terim, jika mampu membawa skuadnya ke partai puncak, dipastikan melengkapi gelar Profesor of Miracle Working yang akan dilekatkan usai Euro dari Universitas Istanbul Turki. Sebelumnya, dari universitas yang sama, Ia mendapat gelar Profesor Sepakbola.
Ucapan sang arsitek ditanggapi positif seluruh personel. "Kami tak takut dengan absennya beberapa pilar kami, kekuatan kami adalah kolektifitas dan bermain semangat, aku yakin kami bakal mencapai babak final,"ujar bek kanan sekaligus gelandang, Hamit Altintop.
Senada, striker Semih Senturk pun berjanji bakal tampil habis-habisan untuk membantu membuka ruang tembak atau justru mengeksekusi sendiri bola matang menjadi gol. "Bagi kami, ini langkah yang sudah kepalang basah, selangkah lagi kami akan mencapai final, kami sudah tak sabar menunggu Jerman di lapangan,"tantang striker asal Fenerbahce itu.
Tiga personel kunci Turki di atas memang patut percaya diri sekaligus waspada jika tidak ingin "dihabisi"skuad Joachim Loew. Terim pun tahu tentang hal itu, dan kemungkinan telah menyiapkan strategi yang akan membuat Michael Ballack dkk frustasi. Jika itu terjadi, Turki bakal menggebrak dengan serangan balik melalui sektor sayap untuk diselesaikan para gelandang dan striker. "Kami pikir peluangnya tetap 50:50, Jerman unggul kualitas, kami berada di depan untuk kolektifitas,"imbuh Altintop, yang akan berhadapan dengan lima rekan klubnya.
Terim sendiri sudah menyiapkan formasi fleksibel 4-5-1 dan 4-1-4-1, yang diharapkan bisa memainkan pola diagonal guna melebarkan sektor tengah. Semih Senturk dipasang sendirian di depan, dengan penyokong Colin Kazim Richards dan Hamit Altintop. Mehemat Aurelio, Gökdeniz Karadeniz dan Ugur Boral, akan membuat lapangan tengah Turki rapat, sehingga tekanan ke daerah pertahanan sedikit berkurang. "Kami harus waspadai serangan melalui sektor sayap mereka,"imbuh Gokhan Zan, yang bertugas menjaga ketat bomber Miro Klose. (persda network/bud)



Bonus Rp115,5 miliar Cair
BELUM lagi turnamen Euro 2008 rampung, kubu Turki tengah bersuka ria. Pasalnya, bonus atas hasil kerja keras mereka menembus babak semifinal dengan mengalahkan Kroasia, sudah dicairkan federasi sepakbola Turki, kemarin.
Menurut TurkishPress, Hamit Altintop dkk telah siap menerima bonus 8,25 juta euro atau sekitar Rp115,5 miliar.
Bonus bakal dibagikan berdasar jumlah laga tiap pemain dan minutes play di lapangan. Paling tidak, setiap pemain bakal mengantongi angka Rp3,5 miliar- Rp4,8 miliar. Bonus ini belum termasuk nominal reward jika mereka mampu tampil di partai final, yang tentu nilainya semakin besar. Selain itu, Turki sudah menerima bonus penampilan dari UEFA sebesar 12,5 juta euro untuk penampilan sampai partai perempatfinal. Jika melihat besaran nilai bonus setiap pemain, tentu ini menjadi penyemangat tersendiri bagi aksi Hamit Altintop dkk kala menghadapi tim Panser, Jerman. (persa network/bud)

Prakiraan Pemain:

1. Rüstü Reçber, 4. Gökhan Zan, 20. Sabri Sarioglu, 3. Hakan Balta, 6. Mehmet Topal, 7. Mehmet Aurélio, 22. Hamit Altintop, 10. Gökdeniz Karadeniz, 16. Ugur Boral, 9. Semih Sentürk, 18. Kazim Kazim.

Cadangan: Tolga Zengin, Ayhan Akman, Mevlüt Erdinc.
Pelatih: Fatih Terim
Turki


Key Player
Gökhan Zan (Bek)
Centre bek tangguh, unggul bola-bola atas dan body charge. Pandai membaca perangai striker lawan. Lahir: Antakya, 7 September 1981, Tinggi: 194 cm, Klub: Besiktas, Caps: sejak 2006 (20 tampil/0 gol).
Statistik:
Tampil: 2 kali
Main: 180 menit
Gol:-
Total tembakan: 2
Melanggar: 3
Kartu kuning: 1
Total umpan: 64 (75 persen)

Hamit Altintop (Tengah)
Energik, bisa berfungsi sebagia bek kanan maupun gelandang, tendangan keras dan visioner serta pengalaman berlaga di kompetisi ketat. Lahir: Gelsenkirchen Jerman, 8 Desember 1982, Tinggi: 183 cm, Klub: Bayern Muenchen, Caps: sejak 2004 (42 tampil/2 gol).
Statistik Euro
Tampil: 4
Main: 392 menit
Gol:-
Total tembakan: 8
Melanggar: 5
Kartu kuning:-
Total umpan: 191 (74 persen)

Colin Kazim-Richards (Depan)
Pemain sayap yang bisa didorong ke depan. Lincah, keeping ball bagus dan bisa diduetkan dengan siapapun. Lahir: Leytonstone, 26 Agustus 1986, Tinggi: 186 cm, Klub: Fenerbahce, Caps: sejak 2007 (7 tampil/0 gol).
Statistik Euro:
Tampil: 4
Main: 204 menit
Gol:-
Total tembakan: 1
Melanggar: 8
Kartu kuning: 1
Total umpan: 82 (62 persen)




Player to Watch
Semih Senturk
ABSENNYA striker sekaligus kapten tim, Nihat Kahveci membuat Semih Senturk mendapat kepercayaan tinggi mengemban tugas sebagai penggedor. Ini bukan tugas baru bagi pemain kelahiran 29 April 1983. Motivasinya kini tengah meninggi yang didukung ketajamannya di area penalti lawan. Ini didukung dengan statistiknya saat membela beberapa klub. Di Fenerbahce PAF dia sudah menyumbang 63 gol dari 56 penampilan, di klub sebelumnya Fenerbahce ia menjebol jala lawan sebanyak 51 kali dalam 124 partai. Di timnas junior, ia menyumbang 42 gol dalam 63 laga dan lima gol ia persembahkan di level timnas dalam 11 pertandingan.
Pergerakannya eksplosif, tak kenal menyerah, opportunis dan memiliki kaki kiri dan kanan sama tajamnya. Tidak hanya itu, ia pun rajin membuka area untuk rekan-rekannya melesakkan tendangan jarak jauh.
Melawan Jerman, menjadi pembuktian apakah dirinya mampu tampil konsisten, menjadi 'asisten' Kahveci yang handal dan memberi hasil positif untuk timnas. Fatih Terim pun tak ragu menyebut kini pemain berpostur 183 cm ini menjadi andalan lini depan di tengah terbatasnya stok pemain. (persda network/bud)


Strategi
Terbatasnya jumlah pemain membuat Fatih Terim benar-benar cermat dalam mengkalkulasi sisi mental dan kondisi fisik para pemainnya. Turki bakal main sedikit 'aman' sembari mengintip celah untuk menyerang balik. Hadirnya Altintop bakal banyak memberi pengaruh, terutama dalam mengantisipasi kebiasaan para pemain Jerman. Semih bakal bermain sendiri di depan, yang didukung Altintop dan Colin Kazim Richards. Sisi sayap tetap menjadi andalan, selain tentu sesekali melesakkan tendangan jarak jauh yang bisa dieksekusi Altintop, Sabri, Mehmet Aurelio atau Semih Senturk sendiri. (bud)


Ulasan Pelatih
INILAH kondisi yang baru pertama kali aku alami selama karir kepelatihanku. Memang sulit, tapi kami juga siap dengan memaksimalkan peran pemain yang ada. Beberapa formasi kejutan bakal aku hadirkan. Fokus memang bertahan, dan segera menyerang jika memang ada kesempatan. Kami harus menghemat fisik. (bud)




Road to Semifinal
Group A, 7 Juni 2008
Turki 0-2 Portugal
Gol: Pepe 61', Raul Meireles 90+3' (Portugal)

Group A, 11 Juni 2008
Turki 2-1 Swiss
Gol:Semih Sentürk 57', Arda Turan 90+2' (Turki), Hakan Yakin 32' (Swiss)

Group A, 15 Juni 2008
Turki 3-2 Ceko
Gol: Arda Turan 75', Nihat Kahveci 87', 89' (Turki), Koller 34', Plasil 62' (Ceko)

Perempaatfinal, 20 Juni 2008
Turki 1-1 Kroasia
Turki menang 3-1 via adu penalti
Gol: Semih Sentürk 30+2' Ex (Turki), Klasnic 29' Ex (Kroasia)


Hamit Altintop
Siap Lawan Tanah Leluhur
DI ajang Euro 2008, banyak pemain yang harus berhadapan dengan tanah kelahirannya. Lukas Podolski bisa menjadi contoh, dan ia pun menunjukkan 'solidaritas' saat mencetak gol dengan non-ekspresi. Nah, di laga semifinal antara Turki kontra Jerman, ada satu pemain yang siap merasakan hal yang sama dengan Podolski, yakni bek kanan sekaligus gelandang Hamit Altintop.
Pemain asal Bayern Muenchen ini memang lahir di kawasan Gelsenkirchen Jerman, 8 Desember 1982, tepat di markas klub Schalke. Tak heran jika ia memandang partai melawan Der Panzer malam nanti menjadi sangat spesial.
Apalagi kini, bersama Rustu Recber, Gokhan Zan dan Semih Senturk, Altintop bakal menjadi kunci permainan Turki.
"Terasa istimewa karena untuk pertama kali aku menghadapi negara asal nenekku, Jerman memang menjadi favorit, tapi melawan mereka harus penuh dengan kesabaran, itulah karakter yang aku pelajari dari nenek moyangku di Jerman,"ucap saudara kandung Halil Altintop ini.
Ia pun optimis bisa mengimbangi permainan Der Panzer di St Jakob Park di kota Basel dinihari nanti. "Aku tak pernah ragu dan khawatir, kekuatan kami adalah spirit kolektifitas Turki, aku sangat yakin kami akan melaju sampai ke partai final nanti,"tegas Altintop, di BBCSport, Selasa (24/6). (persda network/bud)









Wawancara Semih Senturk
Kami Butuh Keberuntungan

KRISIS pemain yang mendera Turki justru membuat striker Semih Senturk yakin seluruh tim bakal tampil lebih semangat dan menjaga setiap jengkal daerah kekuasaan mereka. Bagaimana tentang posisi barunya sebagai target man 'baru' dan peluang timnya melawan Jerman, berikut hasil wawancara Semih Senturk yang dilansir dari situs Euro2008 dan TurkiyePost, Selasa (24/6).

Ada beban mengganti peran Kahveci?
Sangat berat bagiku, karena aku harus menjaga penampilan agar tak terkena cedera ataupun kartu. Aku juga harus berkonsentrasi membobol jala lawan. Kalau ada Nihat, aku tak terlalu khawatir, tapi karena semuanya di luar perkiraan kami, maka aku harus bekerja lebih keras lagi.

Peluang tim Anda?
Jujur, mungkin kami sangat diremehkan orang lain. Namun justru kondisi inilah yang membuat kami makin kompak. Pemain yang tak bermain bakal tetap hadir di samping kami dan itu membuat perasaan kami makin menyatu. Ini modal penting untuk melawan tim sekuat Jerman.

Anda minder?
Tidak juga. Karena kami percaya kami bisa melampaui pertandingan nanti.

Strategi tim Anda?
Itu sebenarnya urusan pelatih. Tapi kami mungkin tetap fokus pada lini tengah dan pertahanan, dan serangan balik cepat adalah solusi tepat saat ini, tergantung nanti kondisi di lapangan.

Artinya?
Kami akan bermain lebih fleksibel dan tidak terpaku pada posisi pemain. Siapa yang terdekat itulah yang mengambil. Satu lagi, kami memang sangat butuh keberuntungan!.

Anda sangat diandalkan untuk menciptakan gol lagi, bisakah?
Saat ini bukan masalah aku mencetak gol atau tidak, tapi yang penting kami melangkah ke final. Gol ke gawang Kroasia sudah cukup menyenangkan bagiku. Itu saja.

Pendapat Anda tentang Terim?
Dia adalah sosok pelatih terbaik yang pernah aku rasakan. Anda bisa melakukan apapun yang terbaik bersamanya. Taktik dan konsentrasinya bakal terus mengejutkan. Kehadirannya membuat kami semakin percaya diri, termasuk melawan Jerman nanti. (persda network/bud)

Statistik selama Euro 2008
Tampil: 4 kali
Main: 162 menit
Total gol: 2
Total tembakan: 4
Melanggar: 5
Kartu kuning:-
Total umpan: 32 (59 persen)
Umpan paling banyak ke: Nihat Kahveci (4 kali)
Terima umpan terbanyak dari: Hamit Altintop (7 kali).





Kondisi tim
-Krisis pemain, hanya 15 yang siap diturunkan, 9 absen
-Semangat membara, karena inilah semifinal pertama di ajang Piala Eropa.
-Percaya diri melawan tim yang lebih diunggulkan.
-Siap kontrastrategi Jerman, berkat Hamit Altintop. (bud)



did you know
-Jerman dan Turki sudah bertemu 17 kali, Jerman menang 11 kali dan kalah tiga kali.
-Dalam tiga pertandingan terakhir, Turki tak pernah kalah dari Jerman, dua menang dan satu seri.
-Pertemuan terakhir dalam kejuaraan akbar terjadi pada Piala Dunia 1954 saat Jerman barat menang 4-1 dan 7-2.
-Partai persahabatan terakhir pada Oktober 2005 di Istanbul, Turki menang 2-1 via gol Halil Altintop dan Nuri Sahin. Satu gol Jerman dari Oliver Neuville.
-Dengan mencetak dua goldi Euro 2008, Arda Turan, Nihat Kahveci dan Semih Senturk menyamai rekor Hakan Sukur di sejarah Piala Eropa.
-Altintop bakal bertemu rekan seklubnya seperti Marcell Jansen, Phillip Lahm, Bastian Schweinsteiger, Miroslav Klose dan Lukas Podolski.
-Rustu Recber masuk dalam sejarah sebagai pemain Turki tertuta yang bermain di turnamen besar, saat ini usianya 35 tahun dan caps 117.
-Turki telah menerima 15 kartu di Euro 2008, tertinggal empat kartu dari rekor kompetisi yang ditorehkan Ceko di Piala Eropa 1996. (bud)



Spanyol: Tetap Agresif

Strategi
Pola agresif tetap dominan dilakukan Spanyol, baik melalui 4-1-4-1 ataupun dipecah 4-1-2-2-1. Menghadapi Rusia yang juga bermain agresif, Spanyol diuntungkan dengan kualitas individu dan pengalaman para pemainnya. Sisi sayap melalui pembagian bola dari kaki Xavi ataupun fabregas tetap menjadi kunci. Gelandang seperti Silva dan Iniesta memiliki kapasitas merangsek ke area penalti lawan. Jika mentok, Spanyol berusaha untuk mendapatkan tendangan bebas di jarak tembak para snipper seperti David Silva dan Cesc Fabregas. Melihat pola permainan yang sama, Spanyol juga sudah siap untuk menghadapi kemungkinan perpanjangan waktu dan adu tendangan penalti. (persda network/bud)


Ulasan Pelatih
Di bawah Hiddink, Rusia tampil istimewa. Kami menghormati mereka, namun itu bukan masalah bagi kami untuk menumpasnya dalam 2 x 45 menit. Yang jelas kami patut waspada dengan karakter bermain mereka yang nyaris sama dengan kami. Kami akan bermain agresif dan mencoba mencuri gol cepat di awal laga. (bud)

Kondisi tim
-Kepercayaan diri tinggi setelah tak terkalahkan dalam 20 partai, sejak kalah 0-1 dari Rumania di November 2006 lalu.
-Seluruh tim inti dalam kondisi fit, tak ada hukuman akumulasi kartu kuning.
-Pola menyerang dan stamina tinggi. (bud)

did you know
-Spanyol dan Rusia, termasuk saat bernama Uni Soviet, sudah bertemu sembilan kali. Matador menang lima kali dan rusia hanya sekali. Satu-satunya kekalahan Spanyol terjadi pada kualifikasi Piala Eropa tahun 1971 dengan skor 0-1.
-Inilah untuk kesembilan kalinya mereka bertemu dalam fase grup dan babak knock out di ajang Piala Eropa ataupun Piala Dunia.
-Negara yang mampu menang balik dengan lawan yang sama setelah kalah dalam laga pertama di fase grup hanya ada Jerman Barat saat mengalahkan Hungaria di Piala Dunia 1954 dan Belanda saat menumpas Uni Soviet di Euro 1988.
-Spanyol meraih semifinal ketiganya tahun ini, dua di antaranya membawa mereka ke partai final, yakni di tahun 1964 dan 1984.
-Aragones adalah pelatih tertua di antara jajaran arsitek tim-tim di babak semifinal. Ia kini berusia 69 tahun 334 hari. Rekor sebelumnya dipegang Otto Rehhagel saat membawa Yunani berlaga di Euro 2004, yakni 65 tahun dan 327 hari.
-Beberapa pemain Spanyol dan Rusia bakal bertemu untuk keempat kalinya musim ini, termasuk di Euro 2008. Saat Villareal tersingkir oleh Zenit St Petersburg di Piala UEFA, Joan Capdevila, Marcos Senna dan Santi Cazorla bertemu Vyacheslav Malafeev, Aleksandr Anyukov, Roman Shirokov, Konstantin Zyryanov dan Andrei Arshavin. (bud)




Key Player
Carles Puyol (Bek)
Bek senior, pandai membaca permainan lawan, lugas, cekatan dan tanpa kompromi. Sayang lemah di duel udara.
Tampil:3
Waktu: 241 menit
Gol:-
Tembakan: 0
Melanggar: 2
Kartu kuning:-
Total umpan: 43
Akurasi: 81 persen

Xavi Hernandez (Tengah)
Playmaker andalan Spanyol. Daya jelajah tinggi, makin hari makin bagus penampilan, umpan akurat dan memiliki kemampuan lebih pada tendangan bebas.
Tampil: 3
Waktu: 213 menit
Gol:-
Tembakan: 1
Melanggar: 1
Kartu kuning: 0
Total umpan: 130
Akurasi: 90 persen.

David Villa (Depan)
Tajam, sangat percaya diri, kemampuan komplet dan ngotot sepanjang pertandingan. Lebih dipercaya daripada Torres.
Tampil: 3
Waktu: 311 menit
Gol: 4
Total tembakan: 11
Melanggar: 6
Kartu kuning: 0
Total umpan: 52
Akurasi: 77 persen.



Player to Watch
Cesc Fabregas
Tipikal permainannya yang berbeda dengan playmaker utama, Xavi Hernandez, membuat Fabregas selalu tampil di babak kedua. Namun bukan berarti kualitasnya lebih rendah dari Xavi. Justru itulah kejelian Aragones. Pemuda asal Arsenal ini mampu memberi gairah baru setiap kali masuk ke lapangan.
Terjangan, daya jelajah,, akurasi umpan yang mampu memanjakan penyerang dan aksi individu yang dijamin merepotkan barisan pertahanan lawan, baik gerakan tanpa atau dengan bola. Kemampuannya dilengkapi tendangan jarak jauh dan plessing bola yang berpresisi. Tak heran, saat melawan Rusia nanti, Fabregas bakal menjadi satu aktor kunci stabilnya permainan Spanyol, terutama di babak kedua. (persda network/bud)
Tampil: 4
Waktu: 231 menit
Gol: 1
Total tembakan: 2
Melanggar: 0
Kartu kuning:-
Total umpan: 50
Akurasi: 80 persen.


Aragones Mundur
Kabar 'duka' tengah menyelimuti kubu Spanyol. Sang arsitek, Luis Aragones memastikan dirinya bakal mundur dari kursi pelatih tim Matador apapun yang terjadi dengan prestasi Xavi Hernandez dkk di Euro 2008 ini. Penampilan Spanyol di Austria-Swiss memang sangat impresif dan membuat decak kagum para penikmat sepakbola dunia. Pola agresif dan sentuhan dari kaki ke kaki anak asuhnya memberi nuansa tersendiri di tengah penampilan melempem beberapa tim unggulan. Meski penampilan Spanyol terus membaik, pria berusia 69 tahun ini sudah memutuskan untuk mundur usai Euro 2008.
"Aku mengucapkan banyak terima kasih pada semua orang yang telah mendukung kami. Dan federasi serta semua orang sudah tahu, kalau aku akan berhenti apapun yang terjadi dengan Spanyol di ajang ini,"sebut Aragones. Saat ini Federasi Sepakbola Spanyol (RFEF) kabarnya tengah mencari calon pengganti Aragones, meski tetap berharap sang 'kakek' masih mendampingi tim muda Spanyol sampai Piala Dunia 2010. (persda network/bud)


Road to semifinal
Group D, 10 Juni 2008
Spanyol 4-1 Rusia
Gol: Villa 20', 44', 75', Fàbregas 90+1' (Spanyol), Roman Pavlyuchenko 86' (Rusia)

Group D, 14 Juni 2008
Spanyol 2-1 Swedia
Gol: Torres 15', Villa 90+2' (Spanyol), Ibrahimovic 34' (Swedia)

Group D, 18 Juni 2008
Spanyol 2-1 Yunani
Gol: Ruben de la Red 61', Güiza 88' (Spanyol), Charisteas 42' (Yunani)

Perempatfinal, 22 Juni 2008
Spanyol 0-0 Italia
Spanyol menang adu penalti 4-2

Selasa, Juni 24, 2008

Kami tak Boleh Lengah

Wawancara Cesc Fabregas
GELANDANG muda nan energik ini mulai menampakkan kualitasnya. Ia memiliki mental juara saat menjadi penentu lolosnya Spanyol ke semifinal setelah sukses memerdaya Gigi Buffon. Meski hanya menjadi cadangan Xavi Hernandez, namun Fabregas mampu menunjukkan talentanya sebagai calon pemimpin masa depan timnas Spanyol. Bersama Fernando Torres dan Dario Silva, trio ini bakal makin mengejutkan. Bagaimana pandangan tentang penampilan dan peluang Spanyol di semifinal melawan Rusia, berikut cuplikan wawancara yang diambil dari situs Arsenal dan BBCSport.

Bersama Torres dan Silva, Anda bakal menjadi kekuatan tim masa depan Spanyol, pendapat Anda tentang hal ini?
Aku pikir itu terlalu berlebihan. Karena di Spanyol masih banyak darah muda yang bersiap untuk mengisi para pemain senior. Anda tentu mengenal Bojan Krkic, dia sungguh istimewa, rasanya mengasyikkan jika suatu saat aku bermain bersamanya.

Tapi itu fakta di lapangan?
Itu pendapat orang, terima kasih telah memberi perhatian. Tapi yang jelas aku masih ingin berkembang dan memberi yang terbaik bagi negaraku. Dan di Euro inilah aku bisa memulai pondasi itu.

Timnas Spanyol sekarang?
Aku sangat enjoy dengan status dan pola permainan sekarang. Tak ada pemain bintang di tim ini, semuanya bermain seperti apa yang diperintahkan pelatih.

Anda bersaing dengan Xavi?
Tidak juga, karena aku dan dia memiliki perbedaan karakter bermain. Jadi pelatih memutuskan untuk memainkan kami sesuai karakter lawan. Bukan tidak mungkin suatu saat kami bahkan bermain bersama, atau aku duluan yang menjadi starter. Jadi kompetisi itu tetap ada, tapi masih dalam kapasitas sportif dan demi kepentingan tim tentunya.

Anda memiliki harapan terhadap Rusia?
Tentu saja ada, semoga mereka mampu bermain terbuka seperti kami. Pengalamanku, sangat susah dan menyebalkan kalau melawan tim yang terlalu defensif, Italia adalah satu di antaranya, mereka sukses mempersulit kami.

Siap menjadi penendang penalti lagi?
Jika memang itu harus terjadi, aku selalu siap, meski aku tidak terlalu berharap itu. Kami ingin menang dalam waktu normal. Terlalu banyak membutuhkan keberuntungan untuk memenangi partai adu penalti.

Komentar Anda tentang Rusia?
Aku sudah memberi peringatan pada temen-temenku untuk mewaspadai permainan Rusia nanti, karena mungkin saja Hiddink memberikan yang berbeda lagi.

Intinya?
Kami tak boleh lengah sedikitpun, kalau lengah, jelas marabahaya bakal menaungi kami. Beruntung kami memiliki pelatih berpengalaman sekelas Aragones, kami percaya dia mampu memberi yang terbaik untuk kami dan Spanyol. (persda network/bud)



Spanyol Takut Warna Kuning

UNSUR klenik kembali mewarnai pagelaran Euro 2008. Setelah angka 13 menjadi hari sial bagi Prancis dan angka 17 jadi nomor 'neraka' Italia, kini Spanyol menjadi subjek. Kali ni bukan angka, melainkan warna kostum.
Pada babak semifinal melawan Rusia, dinihari nanti, berdasar undian Xavi Hernandez dkk bertindak sebagai tamu. Karena Rusia mengenakan kaos merah, Spanyol pun diharuskan mengenakan kostum kedua mereka, warna kuning.
Nah ini masalahnya, di Spanyol ada hal klenik yang menganggap kuning merupakan warna sial. Cerita takhayul ini muncul di tengah masyarakat Spanyol sekitar akhir tahun 1600-an. Cerita itu berawal dari kisah seorang dramawan asal Perancis, Moliere, yang mengenakan kostum warna kuning, yang terjatuh pingsan di atas panggung saat mementaskan drama Le Malade Imaginaire pada 1673. Dia kemudian meninggal setibanya di rumah. Itulah dasar mengapa warna kuning justru dianggap warna kematian bagi publik Spanyol.
Namun, anggapan itu ternyata tidak berlaku bagi para punggawa Tim Matador. Gelandang sekaligus playmaker Xavi Hernandez mengungkapkan, apapun kostum yang dipakai tidak akan mengurangi performanya di lapangan. "Barcelona sering menggunakan kostum kuning, gak masalah bagiku, dan seingatku saat kami menang melawan Prancis bulan Februari lalu, kami juga mengenakan kostum kuning, aku pikir semuanya tidak ada masalah, asalkan kita konsentrasi,"ucap Xavi, di yahoosports, Rabu (25/6).
Gelandang bertahan Marcos Senna sependapat dengan kompatriotnya itu. "Menurutku hal itu oke-oke saja. Aku terbiasa bermain dengan memakai warna kuning,"ujar pemain asal Villareal, yang juga memiliki kostum kebesaran warna kuning.
Semangat untuk membuktikan ketidakbenaran takhayul itu juga meluncur dari striker David Villa. Menurutnya, penampilan sebuah tim tidak bisa diidentikkan dengan warna kostum. "Kami tetap akan fokus, kalau perlu para pendukung kami menggunakan kacamata berefek merah, sehingga tetap saja di mata mereka kami menggunakan kostum warna merah,"imbuh top skor sementara Euro 2008 ini.
Pendapat berbeda justru diungkapkan sang pelatih, Luis Aragones. "Kakek" yang satu ini justru menganut kepercayaan aneh itu. Tak heran jika ia menjadi orang pertama yang kurang puas dengan hasil undian yang membuat timnya harus memakai kostum warna kuning.
Sekedar catatan, Saat melatih Atletico Madrid, Aragones menolak timnya memakai warna kuning sebagai kostum tandang. Ia juga pernah menampik sebuah karangan bunga saat Spanyol tiba di Dortmund pada Piala Dunia 2006, hanya gara-gara bunga itu berwarna kuning!. (persda network/bud)

Senin, Juni 23, 2008

Rusia: Tak Ingin Adu Penalti

PENAMPILAN ciamik kiper Spanyol, Iker Casillas yang mampu membendung tiga tembakan lawan dalam partai Tim Matador kontra Italia, membuat Rusia memilih enggan bermain sampai babak adu penalti.
Striker Andrei Arshavin, playmaker Yuri Zhirkov dan Ivan Saenko. Ketiganya mengaku sedikit 'ngeri' dengan penampilan Casillas dalam adu tos-tosan tersebut. "Penampilannya luar biasa, dan itu membuat kami berpikir untuk menuntaskan pertandingan tanpa adu penalti, meski kami juga harus bersiap untuk menghadapi segala kemungkinan,"ucap Zhirkov, seperti dirilis russiatoday, Senin (23/6) kemarin.
Penegasan serupa diucapkan bintang Andre Arshavin. Pencetak dua gol sepanjang turnamen ini mengaku, Spanyol seperti sudah terlatih untuk menggunakan 'senjata' adu penalti untuk menumpas lawan. "Itu tidak boleh terjadi pada kami, kami akan fokus dan berusaha maksimal tidak sampai pada fase adu penalti itu,"imbuh Arshavin.
Sementara Saenko menyebut, jika pun timnya harus menghadapi adu tendangan penalti, ia merasa ada tantangan tersendiri. "Tapi sebelum itu, kami sudah menyiapkan pola yang semoga bisa menuntaskan ambisi dan impian kami sebagai tim underdog untuk sampai ke laga final,"tegas Saenko.
Mengungkit kemungkinan pola permainan yang akan digunakan dalam laga semifinal nanti, Arshavin menyebut semuanya bakal dikembalikan ke strategi sang pelatih, Hiddink. Namun jika menilik pada performa dan 'kenikmatan' saat bermain, striker yang tengah diburu klub-klub besar Eropa ini menyebut, pola 4-3- 3 dan 4-1-4-1 sepertinya bakal menjadi kontrastrategi Spanyol.
Pola ini memberi kebebasan pada second striker, baik Saenko maupun Arshavin dan Yuri Shirkov untuk lebih mengendalikan permainan. Pola ini membuat Belanda merasa bingung dan frustasi yang berakibat lemahnya konsentrasi pertahanan. "Itulah yang kami harapkan, tapi kami tetap bergantung pada keputusan pelatih, pasti dia lebih tahu dari kami,"ujar Arshavin.
Sementara pelatih Guus Hiddink sendiri menyebut, dirinya sangat bangga terhadap apa yang telah dilakukan dan dipersembahkan anak asuhnya di Euro 2008 kali ini. Ia pun berjanji bakal memberikan yang terbaik untuk pasukannya di lapangan. "Salut untuk semua pasukanku, kerja keras mereka di latihan dan selama kualifikasi sudah hampir terbayar, kini langkah kami sudah tanggung, dan kami siap membuat sejarah, semoga anak-anak tidak besar kepala dan tetap merendah, karena Spanyol adalah tim besar, sama seperti Italia, Belanda dan Swedia,"sebut Hiddink. Sayangnya, meneer Belanda ini tidak menyebut spesifik taktik apa yang akan dilakukannya untuk mengunci pergerakan agresif pemain Spanyol. (persda network/bud)


Arshavin Siap ke Barca
STRIKER Andrei Arshavin benar-benar tengah menjadi bintang di antara sedikitnya bintang-bintang baru di Euro kali ini. Permainan brilian yang ditampilkannya, membuat Arshavin diburu klub-klub Eropa. Beberapa klub sudah menyatakan hasratnya untuk mendapatkan tanda tangan pemain berusia 27 tahun tersebut seperti Manchester City, Newcastle, Arsenal, Everton dan Chelsea. Bahkan pemilik Chelsea, Roman Abramovich sudah menyatakan ketertarikan dan menyiapkan dana besar guna menjemput striker asal Zenit St Petersburg tersebut.
Sayang, niatan para klub elit Eropa tersebut harus tertunda. Pasalnya, si empunya sudah menginginkan untuk bermain di Barcelona musim depan. Meski masih sekedar gosip, namun rencana ini tentu membuat klub-klub pengincar patah hati.
"Andrei memimpikan bermain untuk Barcelona, sebuah klub yang menjadi favoritnya selama ini. Ia sangat berkualitas seperti Deco dan pantas bermain untuk tim sebesar El Barca,"sebut Vitaly Butko, Presiden Federasi Sepakbola Rusia, seperti dirilis harian Spanyol, Sport, Senin (23/6).
"Arshavin sudah mengatakan ingin mencari klub baru yang lebih kompetitif, dan kami sudah bersiap mencari penggantinya jika ia meninggalkan klub ini,"ucap pelatih Zenit St Petersburg, Dick Advocaat. (persda network/bud)

Pemimpin Rusia Siap Datang
PRESTASI fenomenal Rusia di Euro 2008 kali ini benar-benar menarik perhatian semua masyarakat Negeri Beruang Merah itu. Bahkan, menurut kabar yang dirilis russiatoday, Senin (23/6), dua pemimpin Rusia, Presiden Dmitry Medvedev dan Perdana Menteri Vladimir Putin, siap mendukung langsung di Vienna jika pasukan Guus Hiddink mampu ke final.
Sontak kabar ini membuat seluruh punggawa tim Rusia lebih bersemangat. "Kami sangat gembira dan makin bersemangat, tapi jangan terlalu tinggi mengharapkan sesuatu dari kami, pencapaian semifinal adalah luar biasa dan sudah jadi bagian hadiah bagi kami, semoga anak-anak tidak terlena dan mampu tampil di final,"ujar Hiddink, yang tak ingin berandai-andai. (bud)



1 Vladimir Putin (periode kedua)
Dmitry Medvedev

Rusia Makin Berbahaya

Wawancara Iker Casillas
INILAH pahlawan sesungguhnya bagi timnas Spanyol. Kemampuannya dalam membaca arah tendangan lawan dalam adu penalti, membuat Spanyol merangsek ke semifinal untuk menantang tim yang pernah mereka kalahkan di fase grup, Rusia. Berikut petikan wawancara dengan Iker Casillas yang diambil dari yahoosport dan BBCSport.

Selamat, apakah penalti adalah tujuan Spanyol?
Tentu saja tidak. Karena Italia memang bermain lebih defensif, mereka menumpuk banyak sekali gelandang di lini tengah dan itu sangat merepotkan kami, meski kami sudah memasukkan Fabregas dan Santi Carzola.

Anda kecewa dengan penampilan tim?
Tidak, sama sekali tidak. Tapi kami sempat berdiskusi di ruang ganti untuk membongkar pertahanan Italia, tapi itu tak berhasil dan nyaris kami putus asa. Beruntung di babak perpanjangan waktu, kami bisa main lepas dan terbuka, Italia pun ikut. Tapi ternyata kami tetap saja gagal meraih gol.

Anda jadi pahlawan hari ini, bagaimana Anda bisa mengantisipasi tendangan itu?
Tetap saja penalti pastilah memiliki sisi keberuntungan. Tapi di sisi lain, kami setiap latihan memang terus melatih kemampuan dalam menendang dan menahan penalti. Dan ternyata itu sangat membantu.

Ada persiapan khusus ketika melawan Italia, terutama dalam tendangan penalti?
Sebelum bermain kami mendapat briefing dari tim teknik. Mereka menunjukkan arah tendangan penalti yang biasanya dilakukan para pemain Italia. Dan aku belajar bersama Reina dan Palop. Hasilnya, tidak terlalu meleset jauh. Kami ke semifinal.

Spanyol kembali bertemu Rusia, menurut Anda?
Kali ini tentu berbeda. Perjalanan Rusia semakin baik sebelum laga semifinal. Buktinya tim yang kami takuti, Belanda justru mereka tumbangkan dengan cara cukup menyesakkan bagi Belanda. Itu bukti bagi mereka.

Kesimpulannya?
Rusia kini lebih tangguh dan makin berbahaya. Itu saja.

Ada persiapan khusus?
Itu jelas ada, tapi semuanya tergantung pada pelatih. Dia pasti tahu kapasitas kami dan bagaimana kondisi tim secara keseluruhan. Yang jelas, Rusia sekarang bukan tim yang kami kalahkan 4-1 di fase grup. (persda network/bud)



Road to Semifinal
Group D, 10 Juni 2008
Spanyol 4-1 Rusia
Gol: David Villa 20', 44', 75', Fàbregas 90+1' (Spanyol), Roman Pavlyuchenko 86' (Rusia)

Group D, 14 Juni 2008
Spanyol 2-1 Swedia
Gol: Torres 15', Villa 90+2' (Spanyol), Zlatan Ibrahimovic 34' (Swedia)

Group D, 18 Juni 2008
Spanyol 2-1 Yunani
Gol: de la Red 61', Güiza 88' (Spanyol), Charisteas 42" (Yunani)

Perempatfinal, 22 Juni 2008
Spanyol 0-0 Italia
Spanyol menang adu penalti 4-2.

Player up Date
Iker Casillas
Jago tendangan penalti. Motivasi makin tinggi, bahkan dalam latihan ia sudah mengambil tendanga penalti.

Raúl Albiol
Selalu berlatih penalti tiap latihan, siap menjadi 'asisten' Puyol atau pun Navarro.

Fernando Navarro
Siap berangkat dari bangku cadangan.

Carlos Marchena
Lugas dan selalu cepat menutup lubang pertahanan. Makin kompak dengan Puyol di sisinya.

Carles Puyol
Benteng Spanyol yang semakin percaya diri.

Andrés Iniesta
Gelandang serang sepaket dengan Xavi Hernandez. Siap dengan terobosan dan tendangan keras.

David Villa
Tajam dan makin membahayakan gawang lawan. Siap meneror jala Igor Akiinfeev.

Xavi Hernández
Jenderal lapangan tengah, visioner dan siap tampil stabil melawan Rusia.

Fernando Torres
Tidak egois dan pekerja keras.

Cesc Fàbregas
Cadangan Hernandez, namun mampu tampil baik dan fleksibel. Mental semakin bagus.

Joan Capdevila
Mampu mematikan pergerakan Cassano. Fit melawan Rusia.

Santi Cazorla
Penuh energi dan mampu menjalankan peran di sayap dan tengah.

Andrés Palop
Siap melapis Casillas.

Xabi Alonso
Tak ada gol dan tembakan spektakuler seperti biasa dilakukan di Liverpool. Tapi kepercayaan dirinya tetap tinggi.

Sergio Ramos
Makin mantap di lini belakang, tak ragu untuk merangsek sampai ke garis depan.
Sergio García
Siap tampil menggantikan Ramos.

Daniel Güiza
Jadi pengganti yang tepat untuk Villa maupun Torres. Satu gol adalah pembuktian atas kepercayaan yang diberikan pelatih.

Alvaro Arbeloa
Memiliki tendangan penalti bagus, siap jika Spanyol harus melakukan adu tendangan penalti lagi di semifinal.

Marcos Senna
Gelandang bertahan luar biasa, semakin hari semakin bagus.

Juanito
Komplemen Senna, siap melapis sang gelandang bertahan.

David Silva
Gocekan yang merepotkan pertahanan lawan. Mampu tampil stabil.

Rubén de la Red
Satu gol menjadi jaminan dirinya siap diturunkan.

Pepe Reina
Tinggal menunggu waktu untuk turun, fisik dan pengalaman makin banyak. (bud)


Statistik
Total gol: 8
David Villa (4)
Cesc Fàbregas (1)
Rubén de la Red (1)
Daniel Güiza (1)
Fernando Torres (1)
Kemasukan: 3 gol
Waktu memasukkan gol
Menit 1-15 1
Menit 16-30 1
Menit 31-45 1
Menit 46-60 0
Menit 61-75 2
Menit 76-90 3
Total tembakan: 84
Pemain Shots on goal
Villa David 10
Torres Fernando 6
Senna Marcos 5
Silva David 4
Güiza Daniel 2
Xavi Hernández 1
Sergio García 1
Xabi Alonso 1
Sergio Ramos 1
de la Red Rubén 1
Fàbregas Cesc 1

Attacking: 82
Paling Banyak Melanggar
Villa David 14 kali
Senna Marcos 10 kali
Sergio Ramos 9 kali
Torres Fernando 6 kali
Silva David 5 kali

Paling banyak Dilanggar
Villa David 12 kali
Senna Marcos 8 kali
Torres Fernando 8 kali
Iniesta Andrés 6 kali
Sergio Ramos 6 kali



Kartu kuning: 6
Marchena Carlos
Güiza Daniel
Andrés Iniesta
Arbeloa Alvaro
David Villa
Santi Cazorla
Total umpan: 2442
Umpan sempurna: 82%
Pemain Total umpan
Fàbregas Cesc 216
Sergio Ramos 209
Capdevila Joan 208
Senna Marcos 205
Xavi Hernández 199

Hiddink Tahu Kapasitas Kami

Wawancara Ivan Saenko
MENJADI pemain inti di bawah asuhan Guus Hiddink menjadi impian tersendiri bagi Ivan Saenko. Pemain asal klub Bundesliga, Nuremberg ini sangat bersemangat ketika tahu dirinya masuk ke timnas. Satu langkahnya sudah tercapai, bagaimana pandangan Saenko tentang Spanyol dan peluang timnya di semifinal nanti?bagaimana pula pendapatnya tentang Hiddink dan taktik sepakbolanya?berikut petikan wawancara yang diambil dari skysports dan Russiajournal.com.

Anda bermain cukup lama melawan Belanda, Anda merasa senang?
Sepertinya bukan itu masalahnya, tapi aku ingin selalu menjadi bagian dari tim. Itu saja.

Anda merasa pantas masuk timnas?
Kenapa tidak, ini adalah pilihan pelatih. Meski pertama kali sempat membuat kontroversi dan aku sendiri merasa terkejut, tapi itu semua urusan pelatih, aku hanya ingin memberikan yang terbaik bagi negeriku di lapangan.

Tim melangkah ke semifinal dan berpeluang juara, bagaimana perasaan Anda?
Seluruh tim dalam kondisi terbaik, meski ada beberapa pemain yang absen, tapi aku percaya kami bisa berbuat lebih baik dan memberikan kado istimewa bagi Rusia.

Pendapat Anda tentang Spanyol?
Mereka terbilang luar biasa, kami sudah merasakannya di partai pembuka grup. Tapi itu dua minggu lalu, kini kami sudah banyak berubah dan melakukan introspeksi. Jadi Spanyol memang tim istimewa, tapi kami bisa lebih spesial dari mereka. Tunggu saja di partai semifinal nanti.

Rusia dan Spanyol adalah dua tim yang berkarakter menyerang, adakah rahasia tertentu?
Villa dan Torres adalah pemain bertipikal cepat, ditambah gelandang serang mereka yang luar biasa. Tapi bagi kami, semua pemain mereka sangat berbahaya dan kami harus siap menghadapi. Kami percaya pada pelatih saja tentang strategi di lapangan.

Hiddink datang dengan membawa perubahan, bagi Anda?
Jika Anda berada di tim kami, Anda pasti bakal terkejut dengan perubahan drastis ini. Ia adalah pelatih yang memiliki imajinasi luar biasa, tidak pernah mau bertahan dan memiliki variasi serangan yang tak pernah baku. Sedikit banyak, kami bergantung padanya.

Bagaimana tipikal Hiddink di mata Anda?
Dia adalah pelatih yang sangat jeli, dia sangat tahu kapasitas kami, sisi teknik kami dan kemampuan fisik sebagai pemain. Jadi setiap pemain yang ia masukkan ke lapangan adalah strategi yang ia terapkan. Dia tak pernah memilih apakah kami bintang di klub atau bukan, tapi ketegasan dan ketahuannya atas kapasitas kami, itulah istimewanya Hiddink.

Ada yang selalu ia katakan pada Anda dan tim?
Di ruang ganti, kata yang tak pernah kami lupakan adalah 'jangan pernah takut pada siapapun, Rusia adalah negara besar yang pantas berprestasi besar!'. Itulah sebabnya kami selalu tampil ngotot meski mungkin kami harus kalah. (persda network/bud)

Minggu, Juni 22, 2008

Motivasi dari Angela Merkell

Wawancara Bastian Schweinsteiger
SECARA jujur gelandang Bastian Schweinsteiger mengakui kartu merah yang diterimanya saat bertemu Jerman Kroasia, sempat membuatnya patah arang. Namun dia juga sangat berterima kasih karena masih di beri kesempatan untuk tampil lagi ketika bertemu Portugal
Ketika diberi kepercayaan kedua untuk tampil, setelah mendorong jatuh Jerko Leko di babak penyisihan grup, Schweinsteiger memang sudah bertekad untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya yang sempat tak keluar di laga kontra Kroasia.
Schweinsteiger kemudian tampil menggila ketika mengalahkan skuad Seleccao. Dipasang sebagai starter, ia langsung tune-in dengan menyumbangkan satu gol dan satu assist untuk mengantarkan Jerman ke semifinal.
Pemain berusia 23 tahun itu mengakui kalau semangat yang diperolehnya ketika itu, tak lain dari pertemuan dan perbincangannya dengan Kanselor Jerman Angela Merkell di laga saat melawan Austria.
Kekasih Sarah Bandner itu mengakui kalau saat duduk di bangku penonton ketika menyaksikan Jerman mengalahkan Austria 1-0, Merkell memberi banyak pesan untuk dirinya. Berikut wawancaranya yang dikutip dari sundaymail.co.uk, Minggu (22/6).
Dan ia masih mengingat pesan Merkell untuk dibawa Schweinsteiger sebagai motivasi saat di partai semifinal nanti bertemu Turki. pemain Bayern Muenchen itu berharap bisa mengantar pasukan Panzer ke final Euro 2008.

Apakah yang menyemangati Anda setelah mendapatkan kartu merah?
Saat laga melawan Austria, saya mengambil tempat duduk dekat dengan Angela Merkel. Dan saya banyak mendapat petuah darinya. Dia berkata, agar saya jangan mengualngi tindakan bodoh yang serupa ketika saya mendorong pemain Kroasia.
Lalu ia juga mengatakan kalau saya harus bermain sebagaimana saya bermain seperti biasanya. Saat Mrs Chancellor mengatakan Anda harus melakukan sesuatu, itulah yang kemudian selalu saya ingat. Saya harus bermain baik.

Anda tidak dimainkan di laga awal?
Itulah mungkin menjadi keberuntungan saya setelah kartu merah itu. Saya bisa bertemu kanselir, saya mendapat banyak petuah, dan saya kembali dipercaya tampil sebagai starter. Saat tidak dimainkan di laga pembuka, itu tentu mengecewakan saya.
Namun saya mengambil banyak manfaat atas kejadian itu. Bahkan saya pun menganggap tidak ada maaf untuk apa yang saya lakukan. Tindakan yang benar-benar salah karena saya membuat mental rekan-rekan jatuh.

Lantas apa yang Anda lakukan?
Sebagai wujud permintaan maaf itulah saya bermain sebaik mungkin saat bertemu Portugal. Dan itu benar-benar malam yang luar biasa karena saya melaluinya dengan perasaan suka cita bersama rekan setim.
Itu sepertinya menjadi pertandingan terbaik yang pernah saya mainkan bersama Jerman. Saya bertekad membawanya saat tampil di semifinal bertemu dengan Turki.

Ada hal khusus yang ingin dilakukan melawan Turki?
Ini bakal menjadi pertandingan semifinal pertama bagi Jerman setelah 12 tahun. Tentu itu mejadi tugas berbuat lebih baik dari pertandingan sebelumnya.
Kami juga merasakan tekanan kami tak lagi sebesar ketika menghadapi Portugal, jadi kami bisa bermain lebih santai dan menikmati pertandingan nanti. Saya seperti masih tidak percaya kami mengatasi Portugal.
Saya juga memiliki prinsip khusus. "Sometimes you do, sometimes you don't. At the moment we are doing fine and can keep getting better." (Kadang Anda mampu melakukannya, kadang juga tidak. Saat ini kami melakukannya dengan baik dan bisa membawanya lebih bagus).

Tentang Lukas Podolski, adakah komentar?
Tim bermain sangat baik dan ketika kami memiliki Lukas Podolski di sayap, kami selalu memiliki peluang untuk menang.
Dia memiliki bakat yang tak bisa ditepiskan dan sangat menyenangkan bisa bermain dengan dia. Tapi kami semua bermain bagus, dari Jens Lehmann hingga Ballack dan Klose. Saya berharap bisa mempertahankannya dan melaju hingga final.



Kolse Haus Gol

"Saya pikir perubahan sistem permainan itu membawa perubahan baru bagi lini depan kami. Saya juga merasa lebih nyaman dengan pola tersebut."
Miroslav Klose
Striker Jerman.


Klose Haus Gol
Setelah menjalani tiga laga di babak penyisihan tanpa mencetak sebiji pun gol, akhirnya striker andalan Jerman, Miroslav Klose, membuka pundi-pundi kran golnya saat Jerman mengalahkan Portugal 3-1 di perempatfinal, Jumat (20/6) lalu.
Kini, saat bertemu Turki di babak semifinal Euro 2008, penyerang klub Bayern Muenchen itu menyatakan dirinya haus gol dan ingin mengulang sukses mencetak gol seperti ketika bertemu Portugal.
Sejauh ini, memang tak ada yang meragukan kemampuan Klose dalam membobol gawang lawan. Dia adalah top scorer Jerman saat di Piala Dunia 2002 dengan lima gol --kalah satu gol dari Ronaldo.
Namun di tiga laga awal fase grup, ia sempat frustasi karena selalu gagal memaksimalkan setiap peluang membobol gawang lawan. Sejalan dengan perubahan skema permainan, ia pun mengatakan dirinya memiliki harapan baru.
Saat bertemu Portugal, pasukan Der Panzer memainkan pola baru 4-2-3-1 dan meninggalkan formasi baku 4-4-2. Hasilnya, Klose membuka pesta kemenangan Jerman pada menit ke-26 dengan sentuhan emas kakinya.
"Saya pikir perubahan sistem permainan itu membawa perubahan baru bagi lini depan kami. Saya juga merasa lebih nyaman dengan pola tersebut dan berharap bisa mencetak gol lagi," kata Klose seperti dikutip situs Euro2008.uefa.com.
"Kami mampu berada di semua satu sama lain dan mampu untuk saling mendukung rekan setim. Joachim Loew memberi tahu saya untuk skema baru itu dan hal itu membuat kami bisa bermain dengan baik di tengah," tambah mantan penyerang Werder Bremen itu.
Optimistis
Dengan tambahan satu go ke gawang Portugal, total Miroslav Klose kini mengoleksi 40 gol dari 79 laga internasional yag sudah dimainkannya. Ia optimistis skema baru tersebut bakal membuatnya tambah tajam saat bertemu Turki di Basel pekan depan.
"Tidak peduli siapa lawan kami, saya selalu optimistis," kata penyerang berusia 30 tahun itu. "Tentu tim yang bermain impresif yang bisa mengalahkan Turki dan saya pikir kami sangat bagus untuk itu. Saya yakin kami bakal berada di final."
Meski merasa nyaman dengan skema baru, Klose mewanti-wanti timnya untuk tetap konsentrasi jika bertemu tim yang tanpa kenal menyerah seperti Al Yildizair. Kroasia sudah menjadi contoh akan korban penampilan tanpa kompromi dari Turki.
Bertemu Altintop
Pertemuan Jerman dan Turki di babak semifinal Kamis (26/6) nanti bakal menjadi laga perjumpaan antara Klose dengan rekan setimnya di Bayern Muenchen, midfielder Hamit Altintop.
Pemain Turki itu baru saja dinyatakan sebagai Carlsberg Man of the Match saat melawan Kroasia. Dan Klose pun memuji penampilan Hamit yang dikatakanya bergerak tak kenal lelah kemana pun.
"Hamit seperti tidak pernah lelah, ia pemain utama Turki yang memiliki mobilitas dan teknik yang bagus," kata Klose. "Dia pesepakbola kelas dunia dan telah membuktikannya di Bundesliga. Saya berharap bertemu dia tapi di akhir pertandingan saya ingin di depan dia dengan melaju ke final," pungkasnya.

Kami Percaya Terim

Wawancara Hamit Altintop
MAMPU melaju ke babak semifinal Piala Eropa untuk pertama kalinya bagi Turki adalah sebuah sejarah. Apalagi langkah mereka bak cerita Cinderella yang harus berjibaku dulu sebelum meraih kenikmatan. Terakhir mereka menggilas Kroasia melalui adu penalti, setelah sebelumnya tertinggal lebih dulu di babak perpanjagan waktu. duluHal itulah yang kini tengah dirasakan Hamit Altintop. Bagaimana reaksinya, peluang di semifinal dan komentarnya tentang sang pelatih, Fatih Terim?berikut kutipan wawancara dengan gelandang asal Bayern Muenchen itu, yang dilansir dari turkish daily news, turkey post dan skysports.

Selamat, bagaimana perasaan Anda?
Terima kasih. Sungguh luar biasa, seluruh tim menunjukkan kalau kami bisa. Kekalahan di partai pertama menjadi pelajaran, beruntung kami sangat kompak dan mampu menterjemahkan imajinasi pelatih.

Apa arti perjalanan Turki di Euro ini bagi Anda
Secara pribadi ini sebuah pengalaman yang tak pernah kulupakan seumur hidup. Kami bisa melangkah sejauh ini. Satu yang pasti, aku dapat pelajaran, jika kami bersatu dan pantang menyerah, semuanya bisa kami raih.

Banyak kalangan menyebut tim Turki dinaungi keberuntungan?
Sepertinya itu betul, tapi harus diingat keberuntungan adalah satu di antara faktor penentu sebuah kemenangan, dimanapun dan apapun pertandingan sepakbola, dan olahraga umumnya.

Bagaimana peluang melawan Jerman?
Kami rasa Jerman adalah sebuah tim yang sangat berbeda, mereka selalu terlambat panas dan itu kami waspadai. Namun kebersamaan bakal menjadi kunci.

Anda optimis meski bakal kehilangan tidak kurang tujuh pemain andalan?
Sepertinya tidak ada pemain andalan secara individu di tim kami. Coach selalu mengucapkan kalau kami adalah sebuah tim, semua pemain adalah andalan, tentu di lini masing-masing.

Anda akan bertemu dengan rekan klub di semifinal, sudah siap?
Apapun itu, pemain yang berasal dari Muenchen pastilah memiliki teknik dan visi tinggi. Itu ada pada diri Bastian, Poldi, Lahm, Klose dan Marcel Jansen. Beruntung aku bermain reguler, jadi paling tidak aku bisa mengetahui kebiasaan mereka saat bermain, secara umum tentu aku akan berdiskusi dengan pelatih tentang kebiasaan para pemain Jerman.

Keuntungan lain?
Secara fisik kami beruntung bisa beristirahat lebih lama, jadi kami bisa berdiskusi bersama seluruh tim dan pelatih guna menganalisa pola permainan Jerman. Ini penting untuk meningkatkan rasa percaya diri kami.

Anda optimis masuk final pertama kali?
Bagi kami tim underdog, ke final adalah sebuah hadiah, juara adalah sebuah anugerah, dan kami tengah menuju ke sana. Kami percaya itu.

Bagaimana dengan pelatih?
Dia (Fatih Terim-red) adalah sosok yang sangat hebat, mampu memotivasi dan selalu memberi solusi saat kami kesulitan di lapangan. Kami percaya padanya kalau tim ini bisa terus melaju, bukan mustahil sampai ke final dan juara.

Intinya?
Kemampuan Terim dipadu dengan kepercayaan diri kamilah yang akan membuat impian meraih juara bakal terwujud. (persda network/bud)



Player up date
Rustu Recber
Hampir menjadi pecundang, namun mampu memutarbalik keadaan dengan memblok penalti Mladen Petric yang memastikan Turki ke semifinal.

Servet Çetin
Tengah dilingkupi cedera, namun pemain berpostur 191 cm ini berjanji untuk sembuh di semifinal.

Hakan Balta
Terlihat sangat memukai melawan Kroasia

Gökhan Zan
Tampil sempurna melawan Kroasia pascasembuh dari cedera lutut.


Emre Belözoglu
Masih menjalani rehabilitasi dengan berenang.

Mehmet Aurélio
Progress luar biasa dan siap bermain di semifinal melawan Jerman.

Nihat Kahveci
Betis cedera setelah mengambil tendangan bebas. Masih menjalani scan.

Semih Sentürk
Pemain cadangan sempurna untuk Turki, supersub.

Gökdeniz Karadeniz
Siap melapis lini belakang.

Tümer Metin
Menjadi pemain cadangan melawan Jerman

Tolga Zengin
Belum juga merumput, bersama dua pemain lainnya Ayhan Akman dan Emre Gungor.

Emre Güngör
Masih dibekap cedera otot.

Arda Turan
Sang fenonemal, tapi harus rela tak bermain melawan Jerman.

Emre Asik
Absen karena akumulasi kartu kuning.

Ugur Boral
Menjalani debut sempurna saat mengganti Kazim Kazim di menit 61 melawan Kroasia.

Tuncay Sanli
pemaain energik yang harus absen di semifinal.


Kazim Kazim
Pemain cadangan andalan Terim.

Sabri
Bek kanan handal dan siap kembali ke Ernst Happel untuk partai final.

Mevlüt Erdinç
Siap kembali setelah hanya menjalani laga pertama melawan Portugal.

Hamit Altintop
MVP saat melawan Kroasia, siap 'membocorkan' rahasia permainan Jerman.

Volkan Demirel
Kiper tangguh, tapi harus absen di semifinal. (bud)