Minggu, Juni 08, 2008

Ambisi Balas Dendam Sychev

Spanyol vs Rusia
Stadion Tivoli NEU, Innsbruck, Selasa (10/6)
Pukul 23.0 WIB

STRIKER Dmitri Sychev tentu tak akan lupa saat gelandang Spanyol, Juan Carlos Veleron menjebol gawang Sergei Ovchinnikov di menit ke-60. Itulah satu-satunya gol yang terjadi saat Rusia bertemu Spanyol di fase grup Euro 2004 di Estádio do Algarve, Portugal. Kini, empat tahun kemudian, Sychev menjadi satu-satunya pemain tersisa di kubu Beruang Merah yang terus mengenang kekalahan menyesakkan itu. Sementara di kubu Spanyol veteran Euro 2004 yang kala itu berhadapan dengan Rusia masih tersisa cukup banyak seperti Iker Casillas, Carles Puyol, Carlos Marchena, Xabi Alonso dan Fernando Torres.
Rusia dan Spanyol pun kembali bertemu di fase grup dan harus menjalani laga perdana di Grup D, di stadion Tivoli NEU, kota Innsbruck, Austria, Senin (9/6) malam WIB.
"Saat itu aku jelas kecewa, setelah Piala Dunia 2002 kami tampil jelek, hal itu terulang lagi di Portugal, kini saat tepat bagi kami untuk balas dendam,"ancam Sychev, seperti dirilis situs sportweigen, Minggu (8/6) malam.
Aroma balas dendam memang tengah menyelimuti kubu Rusia. Di tangan pelatih berkepala dingin Guus Hiddink, Sychev percaya impian untuk melaju ke babak knock out terbuka lebar. Baginya, ini sekaligus langkah pembuktian diri sebagai pemain yang digadang-gadang menjadi bintang masa depan Rusia. Target gol pun jauh-jauh hari sudah dicanangkan pemain yang sudah mengemas 15 gol dalam 41 caps ini.
"Inilah saatnya bagiku menunjukkan pada publik siapa sesungguhnya Sychev, gol ke gawang Spanyol adalah pembuktian buatku,"ucap Sychev. Ambisi itu didukung penuh dengan corak permainan terbuka tim Merah-Merah ini. Meski Pogrebnyak dipastikan absen, namun lini tengah Rusia patut mendapat perhitungan guna menyokong duet Sychev-Pavlyuchenko.
Vladimir Bystrov, Yuri Zhirkov, Anyukov, Semak, Diniyar Bilaletdinov dan Syryanov bakal bekerja keras menguasai barisan tengah. "Lini ini menjadi pemicu, kami siap menghadapi mereka, dan tiga angka bakal ada di genggaman,"ucap Hiddink, yang kini mengaplikasi terobosan formasi 3-5-2 di Rusia.
Tim Matador pun sudah menyiapkan seluruh kekuatan untuk mengulangi sejarah empat tahun lalu. Nyaris semua kekuatan terbaik anak asuh Luis Aragones itu sudah menyatakan kesiapannya maju ke babak perang sesungguhnya. "Rusia adalah target awal kami guna merealisasikan misi kami mengulangi sejarah 1964, tak ada kata lain kecuali menang,"ucap jenderal lini tengah, Xavi Hernandez.
Spanyol masih tetap mengandalkan lini tengah mereka. Armada yahud pun sudah disiapkan pada diri Cesc Fabregas, Andrés Iniesta, Xavi Hernandez dan Marcos Senna, yang mendapat pelapis setara di diri Xabi Alonso, Santi Cazorla dan David Silva.
Di lini depan lebih 'ngeri' lagi dengan adanya top skor Liverpool, Fernando Torres dan striker asal Valencis David Villa. "Bukan pekerjaan mudah membobol gawang mereka, tapi aku percaya bisa melesakkan gol pertamaku saat bertemu mereka nanti,"ujar Torres, yang musim ini mengemas 27 gol di Premiership.
Spanyol sendiri diperkirakan bakal memainkan pola 'layang-layang' 4-1-4-1, dengan menarik sedikit ke belakang David Villa. Jadi siapa yang akan menang?gaya Eropa Barat ciptaan Luis Aragones ataukah Eropa Timur ala Guus Hiddink?. (persda network/bud)

Prakiraan Pemain
Spanyol: Casillas, Puyol, Marchena, Ramos, Capdevilla, Marcos Senna, Cesc Fabregas, Xavi Hernandez, David Villa, Andres Iniesta, Torres

Rusia: Akinfeev, Shirokov, Ignashevich, Berezutsky, Anyukov, Semak, Bilaletdinov, Syryanov, Bystrov, Sychev, Pavlyuchenko

Luis Aragones (Spanyol)
GUUS (Hiddink) memberi banyak perubahan pada Rusia. Mereka bukan tim sembarangan sekarang, meski skuad muda mendominasi. Kami kenyang pengalaman dan ambisi, itulah yang akan kami lakukan di lapangan. Tiga angka adalah permulaan yang bagus untuk kami. (bud)

Guus Hiddink (Rusia)
SECARA tradisi Spanyol tim bagus. Namun kami tak gentar menghadapi mereka. Spirit dan motivasi pasukanku tengah tinggi-tingginya, dan inilah satu cara kenapa kami bisa menang nantinya. Hilangnya Pogrebnyak memang cukup bermasalah, tapi aku yakin Sychev bisa menggantikannya. (bud)


Ancaman Torres-Fabregas
SPANYOL dipastikan bakal bergantung penuh pada duet Fernando Torres-Cesc Fabregas. Meski masih ada David Villa, namun kombinasi Fabregas-Torres memiliki pesona khusus. Meski bersaing di tingkat klub selama mengarungi Premier League, namun dipastikan pengertian kedua pemain ini bakal berguna bagi penampilan timnas Spanyol.
Fernando Torres pun percaya, bersama Fabregas timnas Spanyol bakal meraih gelar juara yang pernah diraih terakhir pada 1964 lalu. "Bermain bersama Cesc seperti sebuah mimpi yang jadi kenyataan. Ia mengerti kemana pergerakanku dan dimana arah bola yang aku inginkan, hal itu sungguh memudahkanku dan memberiku kepercayaan tinggi saat di lapangan, dia satu di antara pemain tengah terhebat di dunia,"ucap Torres.
Duet ini memang menjanjikan permainan ciamik. Usia muda dengan visi bermain tingkat tinggi dipadu dengan kombinasi skill yang cukup mumpuni. Perlu kerja keras untuk menahan pasokan bola dari kedua pemain ini. Jika merasa dimatikan, mereka berdua pun bersiap memberi ruang tembak pada pemain lain.
"Kami bakal bermain seperti final, tak ada alasan untuk menyimpan tenaga, kami akan bermain di level tertinggi sepakbola,"ujar Fabregas, yang mengaku sangat nikmat bermain bersama Xavi di lini tengah tim Matador. (persda network/bud)


Ragu Tanpa Pogrebnyak
HILANGNYA striker andalan Pavel Pogrebnyak sangat mengejutkan dan membuat Rusia terhenyak. Akibat tindakan 'bodohnya' tampil terlalu bersemangat saat berhadapan dengan Serbia, striker asal klub Zenit St Petersburg ini harus kehilangan kesempatan tampil di ajang Euro 2008.
Ketidakhadiran Pogrebnyak kabarnya membuat Rusia sedikit ragu untuk melewati fase grup. Kenyatan ini cukup beralasan mengingat kemampuan striker yang telah menyumbang 4 gol dalam 9 caps ini cukup tinggi.
"Kami sangat kehilangan, seluruh tim sempat ragu, tapi kami akhirnya percaya kalau apapun yang ada inilah kekuatan kami,"ucap striker Andrei Arshavin, yang juga harus absen di laga perdana Grup D akibat kartu merah saat melawan Andorra di partai terakhir kualifikasi.
Hiddink pun paham dengan keadaan anak asuhnya. "Dengan atau tanpanya kami adalah sebuah kekuatan, kami akan tetap bermain seperti biasa cepat dan taktis, Rusia akan mengejutkan,"tegas meneer Hiddink. (persda network/bud)



Head to Head
Carles Puyol (Spanyol)
PENAMPILANNYA tenang dan tangguh dalam duel satu lawan satu. Pekerja keras, bagus di bola udara, pandai membaca serangan ditambah pengalamannya di Eropa. Sulit ditembus jika tengah on fire. (bud)

Roman Pavlyuchenko (Rusia)
STRIKER Rusia U-19 dan U-21 ini sangat tangguh dalam body charge dan bola udara. Posturnya yang 188 cm dibekali kelincahan dan tendangan kaki kiri yang mematikan. Kemampuannya juga cukup bagus sebagai pemain bertipe bola pantul. (bud)

Marcos Senna (Spanyol)
PERANNYA sebagai penyeimbang lini tengah sangat menonjol. Mampu menjadi penyambung lini belakang dan depan, Pekerja keras dengan mobilitas tinggi. Sering muncul dari lini kedua. (bud)

Yuri Zhirkov (Rusia)
LAWAN sepadan Marcos Senna. Sering beroperasi di sayap kiri, namun tak jarang justru bermain bebas dalam pola 3-5-2. Tendangan bebas kaki kirinya sangat berbahaya, visi bermain bagus dan tipikal playmaker modern yang tak hanya menunggu bola datang. (bud)

David Villa (Spanyol)
TAJAM, penempatan posisi yang bagus dan justru sering mencetak gol tatkala diposisikan sebagai second striker ketimbang penyerang murni. Lincah, penempatan posisi yang jeli serta presisi tendangan yang bagus. Sayang, penampilannya masih labil. (bud)

Sergei Ignashevich (Rusia)
TEMBOK tangguh Rusia. Hiddink memercayai pria yang memiliki postur tinggi, pandai mengatur lini belakang dan kerap tampil mengejutkan, ikut merangsek ke depan. (bud)



Player to Watch

Fernando Torres (Spanyol)
KEMAMPUANNYA dalam menjebol jala lawan tak diragukan lagi. Catatan 33 gol bersama di musim perdana bersama Liverpool menjadi bukti sahih keahlian mantan pangeran Vicente Calderon ini dalam menghunjamkan si kulit bundar ke jala lawan. Lima belas gol yang dipersembahkan untuk timnas membuat Torres menjadi andalan Tim Matador.
Kemampuannya terbilang komplet untuk ukuran striker Eropa. Tubuh tinggi, pergerakan cepat dengan kemampuan tak lebih dari 11 detik untuk sprint 100 meter dan eksplosif, tendangan keras, naluri mencetak gol tinggi dan mampu memanfatakan peluang kecil untuk mencetak gol. Torres sendiri berambisi mencetak 6 gol di Euro kali ini. (persda network/bud)



Yuri Zhirkov (Rusia)
BERMAIN sebagai sayap kiri tatkala Rusia memasang strategi 3-5-2, barubah di posisi playmaker dan penyerang lubang jika Hiddink menerapkan strategi 3-4-3. Namanya mencuat tatkala membawa CSKA Moscow menggenggam juara Piala UEFA musim 2004-2005 lalu. Kemampuannya sebagai sayap kiri dan playmaker sangat menonjol di Rusia. Visi tinggi, tidak egois, mampu membagi bola dengan sempurna, presisi tendangan bebas yang cukup tinggi bahkan tendangan canon ball dari luar kotak penalti harus dicermati lawan jika tidak ingin gawang mereka jebol.
Julukan Ronaldinho-nya Rusia menjadi layak jika melihat aksinya di lapangan. Gocekan dan keeping ball-nya membuat pemuda berusia 24 tahun ini menjadi aset paling berharga Rusia saat ini.setelah Andrei Kanchelskis dan Alex Mostovoi. Ditambah dengan kemauannya untuk bertahan dan kemampuan melakukan takle. Ia bakal menjadi aktor yang cukup merepotkan bagi Spanyol jika dibiarkan bebas mengolah bola. (persda network/bud)


Head to Head
27.05.06 Spanyol 0:0 Rusia Ujicoba
12.06.04 Spanyol 1:0 Rusia Euro 2004 Grup A


Lima Laga Terakhir Spanyol
04.06.08 USA W-1:0
31.05.08 Peru W-2:1
26.03.08 Italy W-1:0
06.02.08 France W-1:0
21.11.07 Irlandia Utara W-1:0


Lima Laga Terakhir Rusia
04.06.08 Lithuania W-4:1
28.05.08 Serbia W-2:1
23.05.08 Kazakhstan W-6:0
26.03.08 Romania L-0-3
21.11.07 Andorra W-0:1




Pasar taruhan
888 Sport Bet 365 Ladbrokes William Hill
Spanyol: 8/11 4/6 8/11 8/11
Draw 5/2 13/5 12/5 23/10 5/2
Rusia: 4 9/2 10/3 7/2

Tidak ada komentar: