Sabtu, Juni 14, 2008

Belanda Pesta Gol Lagi

* Tekuk Prancis 4-1

TIM oranye kembali pesta gol. Tidak hanya menang atas mantan juara dunia 1998, Prancis, Van Nistelrooy Cs juga memastikan tempatnya di babak perempat final EURO 2008. Belanda lolos setelah mengalahkan Prancis dengan skor 4-1 dalam pertandingan yang digelar di stadion de Suisse, Brene, Swiss, Sabtu (14/6) dinihari.
Adalah Wesley Sniejder yang memastikan langkah Belanda ke babak perempat final. Pemain dengan nomor punggung 10 itu merobek gawang Prancis menjelang pertandingan babak kedua usai. Sebuah tendangan keras dari luar kotak penalti tak mampu dibendung Gregory Coupet yang mengawal gawang Prancis.
Pertandingan Belanda melawan Prancis berlangsung seru sejak wasit Herbert Fandel meniup peluit di babak pertama. Prancis yang berambis merebut kemenangan pertamanya di putaran final EURO 2008 hadir dengan 11 pemain starter yang berbeda dari pertandingan sebelumnya. Raymond Domenech, pelatih Prancis, mengganti posisi Nicolas Anelka dan Karim Benzema yang masuk dalam starter saat Prancis menghadapi Rumania pada Senin (9/6) lalu. Posisi keduanya diisi Thierry Henry, yang pulih dari cedera, dan Sidney Govou.
Bertolak belakang, tim Oranye tetap menempatkan para pemain awal seperti saat mereka mengalahkan Itali di pertandingan perdananya. Marco Van Basten, pelatih Belanda, masih mempercayakan posisi ujung tombak kepada Ruud Van Nistelrooy. Sneijder juga masih ditempatkan sebagai jenderal lapangan tengah.
Meski terus menekan barisan pertahanan Belanda sejak menit pertama, Henry Cs sedikit kecewa ketika Dirk Kuyt berhasil mencetak gol pertama untuk awal kemenangan Belanda. Sebuah sundulan yang menyambut bola dari tendangan pojok berbuah gol di menit ke-9. Belanda unggul 1-0 hingga waktu turun minum. Prancis tidak mampu berbuat banyak dengan dominasi Belanda di babak pertama.
Usai waktu istirahat, sejumlah pergantian dilakukan kedua tim. Keputusan Van Basten, yang memasukkan Arjen Robben dan Robin Van Persie, dinilai tepat. Sebuah umpan silang yang disodorkan Robben di dalam kotak penalti berhasil diselesaikan dengan baik oleh Van Persie. Tendangan keras pemain muda Arsenal itu tak bisa dihalau Coupet yang sempat berupaya menahan laju bola dengan tangan kirinya. Belanda menambah koleksi gol di menit ke-59 dan merubah keadaan menjadi 2-0.
Selang satu menit kemudian, Domenech berusaha mempertajam lini depan Prancis dengan menarik keluar Florent Malouda dan menggantikannya dengan Bafetimbi Gomis. Hasilnya, Prancis memperkecil kekalahan menjadi 1-2 lewat gol yang diciptakan Henry di menit ke-71. Umpan menyusur tanah yang dilepaskan Willy Sagnol disambut Henry dengan sontekan kecil. Bola meluncur deras ke pojok gawang Belanda tanpa mampu dihalau Edwin Van Der Sar.
Meski demikian, kebangkitan semangat anak-anak Prancis hanya bertahan satu menit. Sebuah gol yang dinilai spektakuler dilakukan Robben di menit ke-72. Lewat aksi solo run di sisi kanan pertahanan Prancis, Robben melepaskan tendangan keras ke arah Coupet. Walau sempat berupaya menghalau, Coupet terpaksa harus kembali memungut bola dari dalam gawangnya.
Kekalahan membuat Prancis terpuruk di klasemen sementara grup C yang mendapat gelar grup neraka. Apalagi sebelumnya, Rumania menahan imbang Itali dengan skor 1-1. Dengan total perolehan nilai dua, Rumania menempati posisi runner up disusul Itali.
Nasib Prancis akan ditentukan pada pertandingan terakhir mereka, Rabu (18/6) mendatang saat menghadapi Itali. Kalau pun menang, Prancis masih tetap harus menunggu hasil pertandingan antara Belanda melawan Rumania. Jika Rumania memiliki nasib serupa, yaitu mengungguli Belanda, Prancis terpaksa angkat koper. Begitupula jika Henry Cs menyerah di tangan Itali.


Ulasan Marco Van Basten, Pelatih Belanda
Saya kira ini tidaklah mudah. Kami bermain sangat baik melawan Itali dan hari ini (tadi malam) kami sedikit beruntung. Kami mencetak gol di waktu yang tepat dan itu sangat membantu. Kami mulai babak pertama dengan baik tapi kemudian mendapat masalah. Di pertengahan babak pertama kami tidak bermain baik. Kami hanya bertahan sementara Prancis terus menekan dengan penguasaan bola. Semua perhatian terjuju pada bola sementara kami membutuhkan banyak pemain untuk bertahan.
Tapi kemudian Robin Van Persie dan Arjen Robben masuk di babak kedua. Mereka sangat membantu dengan membuka pertahanan Prancis. Dengan demikian, kami memiliki banyak kesempatan untuk menyerang lagi. Kedua pemain ini sangat cepat dan memiliki kemampuan teknik yang bagus. Jadi di babak kedua kami semakin berbahaya. Bahkan ketika Prancis menambah tekanannya.
Saya harus memuji barisan pertahanan. Walau banyak tekanan, mereka berhasil mengatasinya dengan baik. Dan pada akhirnya, kami membuat gol lewat serangan balik. Ini adalah tim yang lengkap. Kami dapat bertahan dengan baik dan juga penampilan penjaga gawang. Dengan berbagai cara kami berhasil menghentikan serangan yang terjadi. Kepintaran pemain tengah dan penyerang juga patut dipuji. Kami telah melakukan yang terbaik saat melawan Itali dan empat hari setelah itu kami juga tampil serupa melawan Prancis. Hal ini menunjukkan semangat im yang baik. Kami masih memiliki satu kewajiban yaitu bermain baik pula saat menghadapi Rumania, baik itu untuk pemain dan juga suporter. Hasil dari pertandingan itu mungkin tidak terlalu penting buat kami. Tapi kami ingin menunjukkan sebuah sikap yang baik dalam sebuah permainan. (Persda Network/mun)


Ulasan Raymond Domenech, pelatih Prancis
PERTAHANAN seharusnya adalah poin kuat buat kami. Kami memiliki pertahanan yang solid. Tapi akhirnya roboh secara perlahan dalam pertandingan yang biasanya juga memperlihatkan kami sebagai tim yang kuat. Anda membutuhkan keberuntungan dan lawan kami memiliki itu. Mereka juga telah memperlihatkan kualitasnya saat melawan Itali.
Menghadapi gol pertama yang tercipta dari tendangan pojok adalah sesuatu yang menimbulkan stres. Dan itu berarti kami harus mengubah pola permainan. Kami harus lebih waspada dan ketika anda berada di belakang maka semuanya menjadi rumit. Kami memiliki lebih kesempatan daripada saat menghadapi Rumania. Jika anda melihat 20 menit pertama setelah pergantian (Robben dan Van Persie), kami memiliki empat atau lima kesempatan emas yang seharusnya menjadi gol.
Ini adalah sebuah kesalahan yang bercampuran di sisi kami. Apalagi penjaga gawang Belanda, seperti biasanya, menampilkan kualitas yang baik. Ada kemungkinan untuk kedua tim (Prancis dan Itali) untuk terus melangkah. Tapi itu semua tergantung pada pertandingan lainnya yaitu Belanda melawan Rumania. Belanda telah mengantongi nilai enam dan saya sangat yakin mereka bakal bertandingan dengan komposisi tim yang berbeda. Jadi ini tidak hanya tergantung pada kami. Di situasi ini, kami harus sangat optimis untuk membayangkan Belanda bakal mengalahkan Rumania.


Statistik
Belanda Prancis

Total Shots 16 23
Shots On Target 9 9
Fouls Committed 17 17
Yellow Card 1 2
Corners 2 6
Ball Possesion (%) 53 47

Head To Head
Belanda - Prancis
Pertemuan 22 22
Menang 10 8
Kalah 8 10
Seri 4 4

Group C - 13 June 2008 - Bern - Stade de Suisse
NETHERLANDS
Kuyt 9, Van Persie 59, Robben 72, Sneijder 90+2
4-1
FRANCE
Henry 71


Susunan Pemain


BELANDA

Starter Line Up
1 - Van der Sar (G) (C)
2 - Ooijer
4 - Mathijsen
5 - Van Bronckhorst
8 - Engelaar (diganti menit ke-46)
9 - Van Nistelrooy
10 - Sneijder
17 - De Jong
18 - Kuyt (diganti menit ke-55)
21 - Boulahrouz
23 - Van der Vaart (diganti menit ke-78)

Cadangan
13 - Timmer (G)
16 - Stekelenburg (G)
3 - Heitinga
6 - De Zeeuw
7 - Van Persie (masuk di menit ke-55)
11 - Robben (masuk di menit ke-46)
12 - Melchiot
14 - Bouma (masuk di menit ke-78)
15 - De Cler
19 - Huntelaar
20 - Afellay
22 - Vennegoor

Pelatih : Marco Van Basten

PRANCIS

Starter
23 - Coupet (G)
5 - Gallas
6 - Makelele
7 - Malouda (diganti di menit ke-60)
10 - Govou (diganti di menit ke-75)
12 - Henry
13 - Evra
15 - Thuram (C)
19 - Sagnol
20 Toulalan
22 Ribery

Cadangan
1 - Mandanda (G)
16 - Frey (G)
2 - Boumsong
3 - Abidal
4 - Vieira
8 - Anelka (masuk di menit ke-75)
9 - Benzema
11 - Nasri
14 - Clerc
17 - Squillaci
18 - Gomis (masuk di menit ke-60)
21 - Diarra

Pelatih : Raymond Domenech

Tidak ada komentar: