Minggu, Juni 08, 2008

Duel Dua Legenda Hidup

Rumania vs Prancis
Letzigrund, Zurich (9/6)
Pukul 23.00 WIB

LAGA perdana Grup C antara Rumania versus Prancis, Senin (9/60 di stadion Letzigrund, Zurich, Swiss, tidak hanya pertemuan dua tim kuat Eropa. Namun dibalik itu, tersimpan persaingan dua individu yang kini tengah menjadi sorotan.
Dua pemain lain kubu itu tidak lain adalah Thierry Henry (Prancis) dan Adrian Mutu (Rumania). Dua pemain yang kebetulan berposisi sama, penyerang ini bakal mendapat sorotan lebih. Keduanya kini menjadi legenda hidup di masing-masing tim. Ambisi keduanya pun menjadi bagian penting perang Eropa Timur versus Eropa Barat ini.
"Mutu adalah pemain besar Eropa, talentanya sudah tak bisa diragukan lagi, Rumania beruntung memilikinya, sayangnya kami harus menghadapi laga awal dengannya, kami harus waspada,"tutur Henry, seolah memberi angin segar pada kubu anak asuh Victor Piturca ini.
Henry sendiri berjanji bakal memberi kado istimewa untuk negaranya dengan raihan tiga angka penuh. Apalagi dalam pertandingan nanti, ia resmi tercatat memiliki caps 101. Gol pun diharapkan datang dari striker Barcelona itu, guna menambang rekor gol miliknya yang sudah mencapai 44 biji. "Aku tengah bersemangat meski sedikit ada keluhan di staminaku, tapi aku percaya besok (hari ini-red) aku akan bermain maksimal,:janji Henry, seperti dilansir francefootball, Minggu (8/6).
Di kubu lawan, Adrian Mutu pun terus meretas menjadi legenda hidup bagi Rumania, menyamai idolanya George Hagi. Meski baru mengemas 68 caps, striker asal Fiorentina ini sukses membukukan 28 gol. "Aku ingin mencetak gol ke gawang mereka (Prancis-red), satu gol cukup untuk membawa negaraku menang,"tegas Mutu.
Ucapan mantan pemain Juventus dan Chelsea ini tentu tidak main-main, dalam sepuluh pertandingan internasional Rumania, ia selalu mencetak minimal satu gol!. Gol-gol itu dicetak kalah Rumania mengalahkan Cyprus (2-0), Albania (2-0), Belarusia (3-1), Moldova (2-0), Luxemburg (3-0), Slovenia (2-0), Turki (2-0), Belarusia (3-1) dan Montenegro (4-0). Catatannya, setiap pemain yang mengawali karir di klub lokal Arges Pitesti ini mencetak gol, dipastikan Rumania memenangi pertandingan.
Kenyataan ini disadari pelatih timnas Prancis Raymond Domenech. "Mutu, dan keseluruhan Rumania jelas sangat berpengalaman di panggung Eropa, kami harus waspada, tapi bukan berarti kami akan mengalah, kami bakal tampil menyerang,"ujar Domenech.
Sayang kegalauan masih melanda suksesor Jacques Santini ini. Bayang-bayang kekalahan di laga pertama seperti terus menghantui apalagi dengan cederanya Patrick Vieira,ditambah tidak fitnya kondisi empat pilar:Franck Ribery, William Gallas, Willy Sagnol dan Patrice Evra.
Sementara pelatih Rumania, Victor Piturca menyebut timnya bakal tampil menyerang sejak menit pertama guna mencari gol cepat. "Setelah itu barulah kami memainkan tempo,"harap Piturca. (persda network/bud)

Perang Sayap
BIASANYA tim Eropa Barat mengandalkan permainan dalam guna merobek pertahanan lawan. Namun tidak dengan Prancis, yang lebih suka mengirim serangan via sayap. Hal ini tidak berbeda jauh dengan apa yang digunakan timnas Rumania, yang memang memiliki ciri khas serangn sayap, baik dari sayap murni maupun bek sayap. Alhasil, pertandingan mereka nanti malam bakal menguji kreatifitas serangan sayap mereka.
Di kubu Prancis, jelas aksi Franck Ribery dan Floriant Malouda bakal menjadi sorotan. Pasalnya lawan mereka juga tidak main-main, yakni Cosmin Contra dan Gabriel Tamas. Sementara aksi lorentin Petre dan Nicolae Dica, bakal berbenturan dengaan Eric Abidal dan François Clerc atau Patrice Evra. "Sepertinya pertarungan sektor ini bakal ramai, kami harus bekerja keras untuk menelan mereka,"ancam Dica, yang kini menjadi bintang baru Tricolorii. (persda network/bud)

Prakiraan Pemain:
Rumania: Lobont; Rat, Chivu, Tamas, Contra; Cristea, Radoi, Cocis, Petre; Dica; Mutu

Prancis: Coupet; Abidal, Squillaci, Gallas, Clerc; Malouda, Makalele, Toulalan; Ribery; Henry, Benzema


Player to Watch
Nicolae Dica
PEMAIN asal Steaua Bucuresti ini sukses mendapat pujian dari sang pelatih, Victor Piturca dalam laga persahabatan terakhir melawan Montenegro yang berkseudahan 4-0. Pemain yang memiliki caps 25 dengan torehan 8 gol ini sangat diandalkan Piturca untuk menjaga kedalaman lini tengah. Ia pun bisa bemain di dua posisi sekaligus, playmaker dan penyerang. Kekuatannya ada pada umpan terobosan, visi bagus, pergerakan tanpa bola dan tendangan canon ball.
Melawan Prancis, Dica bakal memberi kejutan tersendiri. Duetnya bersama Adrian Mutu patut diwaspadai. (persda network/bud)

Claude Makelele (Prancis)
BERSAMA Thierry Henry dan Nicolas Anelka, pemain ini menjadi penyeimbang berkat senioritas. Namun semakin tua, justru tipikal permainan Makelele semakin menjadi. Tak heran jika di Madrid, Chelsea bahkan di timnas Prancis lini tengah tetap menjadi kekuasaan pemain berkulit hitam ini. Kehebatannya adalah menjaga kedalaman permainan lini tengah dan menjadi aktor bagi awal serangan timnas Prancis. Pengalaman hebatnya berlaga di benua Biru seolah bisa menutupi kelemahan penurunan stamina.


Victor Piturca (Rumania)
KAMI akan bertempur habis di lini tengah dan sayap. Ini vital untuk kami agar Mutu ataupun (Ciprian) Marica bisa leluasa berada di pertahanan. Prancis tim hebat, namun para gelandang kami bakal memberi perlawan berarti. Tiga angka adalah awal bagus untuk kami. (bud)




Raymonde Domenech (Prancis)
KONDISI cukup berat untuk kami di tengah tidak fitnya beberapa pemain kami. Tapi seluruh tim berjanji tetap tampil fokus dan memberi yang terbaik. Rumania tim besar, Prancis lebih besar lagi. Kami akan menggilas mereka. (bud)


Tidak ada komentar: