Minggu, Juni 22, 2008

Kolse Haus Gol

"Saya pikir perubahan sistem permainan itu membawa perubahan baru bagi lini depan kami. Saya juga merasa lebih nyaman dengan pola tersebut."
Miroslav Klose
Striker Jerman.


Klose Haus Gol
Setelah menjalani tiga laga di babak penyisihan tanpa mencetak sebiji pun gol, akhirnya striker andalan Jerman, Miroslav Klose, membuka pundi-pundi kran golnya saat Jerman mengalahkan Portugal 3-1 di perempatfinal, Jumat (20/6) lalu.
Kini, saat bertemu Turki di babak semifinal Euro 2008, penyerang klub Bayern Muenchen itu menyatakan dirinya haus gol dan ingin mengulang sukses mencetak gol seperti ketika bertemu Portugal.
Sejauh ini, memang tak ada yang meragukan kemampuan Klose dalam membobol gawang lawan. Dia adalah top scorer Jerman saat di Piala Dunia 2002 dengan lima gol --kalah satu gol dari Ronaldo.
Namun di tiga laga awal fase grup, ia sempat frustasi karena selalu gagal memaksimalkan setiap peluang membobol gawang lawan. Sejalan dengan perubahan skema permainan, ia pun mengatakan dirinya memiliki harapan baru.
Saat bertemu Portugal, pasukan Der Panzer memainkan pola baru 4-2-3-1 dan meninggalkan formasi baku 4-4-2. Hasilnya, Klose membuka pesta kemenangan Jerman pada menit ke-26 dengan sentuhan emas kakinya.
"Saya pikir perubahan sistem permainan itu membawa perubahan baru bagi lini depan kami. Saya juga merasa lebih nyaman dengan pola tersebut dan berharap bisa mencetak gol lagi," kata Klose seperti dikutip situs Euro2008.uefa.com.
"Kami mampu berada di semua satu sama lain dan mampu untuk saling mendukung rekan setim. Joachim Loew memberi tahu saya untuk skema baru itu dan hal itu membuat kami bisa bermain dengan baik di tengah," tambah mantan penyerang Werder Bremen itu.
Optimistis
Dengan tambahan satu go ke gawang Portugal, total Miroslav Klose kini mengoleksi 40 gol dari 79 laga internasional yag sudah dimainkannya. Ia optimistis skema baru tersebut bakal membuatnya tambah tajam saat bertemu Turki di Basel pekan depan.
"Tidak peduli siapa lawan kami, saya selalu optimistis," kata penyerang berusia 30 tahun itu. "Tentu tim yang bermain impresif yang bisa mengalahkan Turki dan saya pikir kami sangat bagus untuk itu. Saya yakin kami bakal berada di final."
Meski merasa nyaman dengan skema baru, Klose mewanti-wanti timnya untuk tetap konsentrasi jika bertemu tim yang tanpa kenal menyerah seperti Al Yildizair. Kroasia sudah menjadi contoh akan korban penampilan tanpa kompromi dari Turki.
Bertemu Altintop
Pertemuan Jerman dan Turki di babak semifinal Kamis (26/6) nanti bakal menjadi laga perjumpaan antara Klose dengan rekan setimnya di Bayern Muenchen, midfielder Hamit Altintop.
Pemain Turki itu baru saja dinyatakan sebagai Carlsberg Man of the Match saat melawan Kroasia. Dan Klose pun memuji penampilan Hamit yang dikatakanya bergerak tak kenal lelah kemana pun.
"Hamit seperti tidak pernah lelah, ia pemain utama Turki yang memiliki mobilitas dan teknik yang bagus," kata Klose. "Dia pesepakbola kelas dunia dan telah membuktikannya di Bundesliga. Saya berharap bertemu dia tapi di akhir pertandingan saya ingin di depan dia dengan melaju ke final," pungkasnya.

Tidak ada komentar: