Kamis, Juni 19, 2008

Kroasia: Bilic Makin Pede

SETELAH 'lancar' mengarungi babak penyisihan, kini Kroasia menghadapi tantangan serius. Di babak perempatfinal, Sabtu (21/6) dinihari WIB nanti d, i Stadion Ernst Happel, Vienna Hrvatska bakal menghadapi tim kuda hitam penuh kejutan, Turki. Melawan tim dari negeri 'Asia" ini, Kroasia tidak bisa lagi menganggap remeh dan harus berjalan cepat sejak awal.
Beruntung materi yang dimiliki membuat pelatih Kroasia, Slaven Bilic sangat percaya diri menghadapi laga krusial ini. "Materi kami memang cukup meyakinkan, seluruh tim sudah yakin kami bakal melewati Turki, meski dengan kerja keras dan konsentrasi tinggi,"ucap Bilic, di Skyports, Kamis (19/6) kemarin.
Menghadapi Turki, Bilic telah menjanjikan formasi menyerang yang sepertinya bakal sama dengan saat memukul Jerman di babak penyisihan Grup B lalu. Di lini tengah, Bilic sudah memastikan bakal memasang Luka Modric, Darijo Srna dan Niko Kranjcar sebagai trio pengatur alur bola ke striker lincah Ivica Olic.
Sementara di lini penghubung, peran Ivan Rakitic yang bakal beroperasi di sektor sayap bakal dominan guna menggempur sisi yang dianggap paling lemah dari tim Turki.
"Kami berharap Rakitic cepet sembuh dan mencapai titik optimal guna mendukung tim melawan Kroasia, dia elemen penting bagi tim ini,"sebut Bilic, yang jika memang Rakitic absen, dia telah menyiapkan nama Mladen Petric yang akan dipaksa main di posisi sayap kanan.
Kepercayaan diri Bilic sebagai pelatih muda makin membumbung setelah dalam tiga partai di babak penyisihan, timnya selalu menang. Hebatnya, skuad inti dan cadangan, yang dimainkan dalam partai melawan Polandia, bisa bertaji seperti tim utama.
"Itulah yang membuatki makin percaya diri, karena meski Turki wajib diwaspadai dengan prestasi fenomenal menyingkirkan Ceko, kami yakin bisa menapak ke babak semiinal untuk membuat sejarak kembali,"ujar Bilic.
Kapten tim, Robert Kovac sendiri meyakinkan rekan-rekan timnya untuk percaya diri di lapangan. Karena mentalitas Turki dipastikan makin meninggi setelah mampu mengkandaskan Ceko. Ia pun menegaskan, belajar dari apa yang terjadi pada Ceko, menit menit awal dan akhir bakal menjadi sisi yang mendapat perhatian penuh. "Kami tahu mereka memiliki totalitas dalam bermain, sungguh itu hal yang sangat menakutkan bagi kami, tapi kami tim yang sudah kepalang tanggung melaju, dan kami sendiri tidak ingin mengecewakan para pendukung kami yang telah hadir di sini dan masyarakat Kroasia,"tegas Kovac.
Playmaker Luka Modric ternyata memiliki rencana tersendiri melawan Turki. Menurutnya, permainan tempo bakal membuat kubu pasukan Fatih Terim itu kerepotan. "Kami harus menjaga itu,"ungkap pemain Tottenham Hotspurs itu.
Jika berbicara individu, anak asuh Slaven Bilic memang terbilang sangat tangguh. Sisi kolektifitas juga terus menguat seiring makin banyaknya mereka bermain dalam satu lapangan. "Kami yakin mengalahkan Turki, meski kami juga tak boleh terlalu sombong,"imbuh striker Ivica Olic. (persda network/bud)



Prakiraan Formasi:
1 Stipe Pletikosa
3 Josip Simunic
4 Robert Kovac
5 Vedran Corluka
7 Ivan Rakitic
10 Niko Kovac
11 Darijo Srna
14 Luka Modric
18 Ivica Olic
19 Niko Kranjcar
22 Danijel Pranjic
Cadangan:
2Mario Galinovic, 23 Vedran Runje, 2. Dario Simic, 6 Hrvoje, Vejic, 8 Ognjen Vukojevic , 9 Nikola Kalinic , 13Nikola Pokrivac, 15Dario Knezevic, 16Jerko Leko, 17Ivan Klasnic, 20Igor Budan, 21Mladen Petric,

10 Pertandingan Terakhir Kroasia
16.06.08 A Polandia W-0:1
12.06.08 H Jerman W-2:1
08.06.08 A Austria W-0:1
31.05.08 A Hungaria D-1:1
24.05.08 H Moldova W-1:0
26.03.08 A Skotlandia D-1:1
06.02.08 H Belanda L-0:3
21.11.07 A Inggris W-2:3
17.11.07 A Macedonia L-2:0
16.10.07 H Slovakia W-3:0


Strategi
TRIO Luka Modric, Niko Kranjcar dan Niko Kovac bakal menjadi kunci permainan menyerang ala Kroasia. Agresifitas ketiganya bakal menopang kerja Ivica Olic, yang terbukti sukses menjadi striker tunggal. Di sisi sayap, peran Darijo Srna dan Danijel Pranjic bakal dominan. Umpan lambung dari sayap kemungkinan makin diminimalisir mengingat bek-bek Turki memiliki postur tinggi. Hanya umpan silang mendatar dan bola-bola daerah bakal dominan untuk 'disantap' Olic dan Darijo Srna. Jika mentok, tendangan jarak jauh Luka Modric, Srna dan Niko Kranjcar bakal mengancam jala Rustu Recber. (persda network/bud)


Dua Pemain Absen

DI tengah rasa optimis yang menyelubungi kubu Kroasia, kabar buruk harus diterima. Satu punggawa di lini depan, Igor Budan harus absen akibat cedera lutut. Ia menjadi pemain Kroasia kedua yang tak bisa tampil setelah Dario Knezevic yang terkena cedera lutut.
"Dia akan melakukan operasi di Italia dan itu membuatnya tak bisa lagi memperkuat Kroasia, kami jelas kehilangan karena dia pemain yang cukup luar biasa,"sebut Bilic.
Tidak hanya dua pemain itu, Bilic pun harus berdebar-debar untuk menunggu kepastian kesehatan Iva Rakitic. Pemain sayap kanan ini mengalami cedera di bagian kepala. "Tim dokter optimis ia bisa fit, meski kami harus terus menunggu kabar terakhir tentangnya. Kami sungguh berharap ia sembuh saat kami menghadapi Turki,"harap Bilic.(bud)


Head to Head
-Kroasia tak terkalahkan dalam laga melawan Turki, satu menang dan dua seri
-Di Euro 1996, Kroasia mengalahkan Turki 1-0 di fase grup melalu gol Goran Vlaovic. Saat itu Terim juga menjadi pelatih Turki dan Slaven Bilic, pelatih Kroasia saat ini, masih aktif di lini belakang Kroasia.

Kondisi tim:
-Seluruh personel tim sangat percaya diri.
-Luka Modric, Ivica Olic, Niko Kranjcar, Robert dan Niko Kovac dalam kondisi fit setelah sempat cedera ringan di partai penyisihan grup.
-Kroasia tak pernah terkalahkan dalam enam partai internasional sejak Februari lalu.
-Lini pertahanan menjadi satu kunci penting, hanya kebobolah satu gol.
-Robert Kovac, Josip Simunic, Luka Modric, Darijo Srna, Jerko Leko, Ognjen Vukojevic dan Hrvoje Vejic bakal absen di laga berikutnya jika menerima kartu kuning. (bud)



Ulasan Pelatih

KAMI bakal bermain seperti biasa. Intensitas lini tengah bakal ditingkatkan mengingat Turki kuat di sektor itu. Kami sangat percaya diri bisa mengalahkan mereka, karena itulah kekuatan mereka berkat menyingkirkan Ceko. Satu gol cepat bakal menguntungkan kami, guna mengatur ritme pertandingan. (bud)

Player to Watch

Darijo Srna
PENAMPILAN Srna di fase penyisihan Grup B kalah mentereng dari sosok Luka Modric. Namun jika lebih dicermati, justru kerja keras pemain asal klub Shakhtar Donetsk ini mampu menopang ketidakstabilan alur bola dari lini tengah Kroasia ke striker Ivica Olic.
Permainan Srna sendiri mudah dilihat dari ciri bermainnya yang sangat fokus, pergerakan tanpa bola yang berbahaya, pandai membuka ruang, mengirimkan umpan matang ke barisan depan, pekerja keras, pantang menyerah, lugas, bisa berpindah sektor kanan-kiri serta tidak egois. Satu lagi catatan yang harus diperhatikan lawan Kroasia adalah, jika dia sampai mencetak gol, dipastikan Kroasia tak penah kalah. Ini berdasar statistik, dalam delapan partai dimana pemain berpostur 182 cm ini mencetak gol, Kroasia tak pernah kalah!.
Melawan Turki, nama Srna mungkin kalah dari Modric, Rakitic ataupun Kovac bersaudara, namun fungsinya di lini tengah bakal menjadi jaminan hidupnya permainan Kroasia dalam menggedor jala lawan. (persda network/bud)


Road to 1/4final
8 Juni 2008
Kroasia 1-0 Austria
Gol: Luka Modric 4' (pen)

12 Juni 2008
Kroasia 2-1 Jerman
Gol: Darijo Srna 24', Ivica Olic 62' (Kroasia), Lukas Podolski 79' (Jerman)

16 Juni 2008
Kroasia 1-0 Polandia
Gol: Ivan Klasnic 53'



did you know
-Kroasia dan Turki belum pernah bertemu dalam babak knock out Piala Eropa. Pertemuan dinihari nanti adalah partai perdana mereka.
-Kroasia selalu mencetak gol dalam tiga laga mereka di fase grup. Ini memperpanjang rekor mereka untuk menciptakan gol dalam tiap fase grup di turnamen Eropa.
-Dua tim, Kroasia dan Turki hanya mampu sekali melangkah ke fase perempatfinal yakni Kroasia pada Euro 1996 dan Turki di Euro 2000. Kroasia kalah 1-2 dari Jerman, sedang Turki kalah 0-2 dari Portugal.
-Khusus bagi bek Vedran Corluka, ia tak akan lupa pada striker Turki, Tuncay Sanli yang di level klub (Middlesbrough) mampu membantai klub asal Corluka (Manchester City) dengan skor 8-1 di premier league musim lalu.
-Inilah edisi keempat yang menggunakan fase quarterfinal. Sebelumnya tidak ada babak perempatfinal di 1980, 1984, 1988 dan 1992. (bud)


Tidak ada komentar: