Jumat, Juni 06, 2008

Mario Gomez Garcia: Wonder Kied Panzer

ANAK muda ini mampu langsung menarik perhatian publik sepakbola Jerman, yang terkenal sangat kritis. Produk asli Stuttgart ini mengundang decak kagum saat bermain apik bersama klub asalnya dan langsung nyetel dengan barisan depan Der Panzer. Tak heran jika dalam Euro 2008 di Austria-Swiss, publik Jerman menanggalkan harapan pada pemuda berdarah Spanyol ini.
Itulah Mario Gomez, yang oleh publik Jerman memiliki dua julukan istimewa: Wonder Kied dan Super Mario. Dua gelar itu sebagai gambaran betapa sosok Gomez memiliki penampilan istimewa, mengingat publik Jerman termasuk komunitas yang sangat pelit memberi pujian pada pemain, termasuk skuadnya sendiri.
Sebutan Wonder Kied lebih dominan terngiang tatkala Mario Gomez tampil di lapangan. Penampilannya yang selalu trengginas, tak kenal lelah dalam mencari celah di area pertahanan lawan dan terkadang nekad, menjadi ciri pemuda kelahiran berpostur raksasa ini.
Kemampuannya sebagai striker terbilang sangat lengkap. Postur tinggi besar, 189 cm/80 kg, semakin sempurna dengan kelincahannya dalam menggocek bola. Nyaris semua anggota tubuhnya memiliki ketajaman untuk menyobek jala lawan, baik itu kepala, bahu, kaki kiri dan kanan yang sama kuat, juga akses tendangan bebas yang jika diberi kesempatan, pemuda kelahiran 1985 ini pun bisa mengeksekusi.
Semakin komplet dengan kecepatan serta olah bola yang menawan. Menurut data Bundesliga, Mario Gomez mampu menyentuh level 11 detik untuk jarak 100 meter, sebuah kecepatan yang menawan untuk ukuran pemain dengan postur besar. Tak heran jika bola-bola daerah Michael Ballack bakal menjadi makanan empuk pemain yang juga memilik panggilan Peter Pan ini.
Mario Gomez Garcia kecil memulai karir di sebuah klub sepakbola junior Jerman SV Unlingen, FV Bad Saulgau, SS Ulm 1846, dan VFB Stutgaart. Karir professional ia buat di musim 2001-2003 saat resmi bergabung dengan VFB Stuttgart.
Prestasi gemilangnya di level domestik musim 2006-2007 dengan membawa Stuttgart sebagai kampiun Bundesliga, dan mencetak 14 gol dari 25 laga. Prestasi yang membuat pemain berdarah Spanyol ini meraih gelar Pemain Terbaik versi wartawan olahraga Jerman.
Gomez mendapat 196 suara mengungguli playmaker Werder Bremen, Diego (175), dan pemain tengah Bayer Leverkusen Bernd Schneider (156) dari ajang penghargaan yang digagas majalah Kicker. Gomez, yang mencetak 14 gol saat "Die Roten" merebut gelar Bundesliga 1 pada musim 2000-07 dari Schalke 04, merupakan pemain pertama Stuttgart yang meraih penghargaan itu, sejak Juergen Klinsmann pada 1988.
Meski sempat dirundung cedera, namun konsistensi di lapangan selalu membuatnya menjadi pilihan utama. Pun yang dilakukan pelatih timnas Jerman, Joachim Loew. "Mario Gomez merupakan striker yang penuh bakat. Saya kira, dia merupakan masa depan Jerman. Dia masih muda dan bisa terus berkembang,"puji Joachim Loew.
Satu tempat di barisan depan sepanjang Euro 2008 tampaknya tidak akan lepas dari pemain yang kini tengah diperebutkan klub-klub besar Benua Biru ini. "Aku sungguh tersanjung, namun bukan saatnya untuk berterima kasih, tapi justru berjuang untuk menggapai final dan meraih trofi bersama kawan-kawan,"ucap pemuda yang terkenal dengan sikpa rendah hatinya itu.
Visi Gomez di lapangan hijau juga diakui sang pelatih di klub, Armin Veh. "Dia pemain yang sangat komplet, pemain yang menjadi idaman pelatih manapun di dunia, beruntung Jerman menemukan anak ini, berlian yang bakal menyengat tim lawan, visinya sangat bagus, satu lagi ia memiliki semangat khas Jerman:tak kenal kata menyerah,"tegas Veh, yang berharap Gomez belum pergi keluar Jerman musim depan.
Bagi kapten Michael Ballack, sosok Gomez sendiri memiliki nilai plus. Pemain Chelsea ini menyebut dirinya cukup memberikan bola kemanapun dan sosok Gomez bakal sekuat tenaga menggapainya. "Dia tipikal pekerja keras, belum keluar kalau tidak benar-benar cedera, Jerman bergantung padanya kali ini,"ungkap Ballack jujur.
Beruntung sosok Gomez tidak terlalu panik menerima tanggung jawab dan ekspektasi besar para pendukung Der Panzer. "Aku akan perlihatkan di lapangan, itu saja,"ucap Gomez, yang mengaku justru rileks menjelang Euro. Kita tunggu gol-golmu Wonder Kied e Super Mario!. (persda network/bud)



Debut Langsung Gol
CIRI striker tajam sudah melekat pada diri Mario Gomez. Tidak hanya di tingkat klub, di level timnas pun pemain yang selalu menjaga penampilan rambut ini tampil eksplosif. Catatannya, dalam sembilan kali memerkuat Jerman, ia mampu melesakkan 6 gol!. Catatan tambahan:tidak semua laga ia berposisi sebagai starter, ini sekaligus menandakan permainannya sangat efektif.
Momen yang tak pernah terlupakan pengidola Juergen Klinsmann ini tentu pada partai pertamanya berjersey Tim Diesel. Debut pertamanya melawan Swiss pada 7 Februari 2007 lalu dilewati dengan sempurna. Ia mencetak satu gol untuk membawa Jerman menang 3-1 atas tuan rumah Euro 2008 itu. Kemudian, di pertandingan kedua melawan San Marino pada babak kualifikasi Euro 2008 ia mencetak dua gol untuk Jerman dan menang 6-0.
Bukan tidak mungkin jika terus mendapat kepercayaan, ia bakal menjadi goal getter baru di lini depan meneruskan tongkat estafet pada bomber Aria seperti Gerd Mueller, Juergen Klinsmann, Oliver Bierhoff, Oliver Neuville dan Miroslav Klose. (persda network/bud)

Pengidola Klinsi
KEINGINAN waktu kecil Gomez sungguh sederhana. Ia hanya ingin berfoto bersama sang idola, Juergen Klinsmann. Sayang, hasrat Gomez kecil tak pernah kesampaian. Namun 'hadiah' istimewa justru kini sudah dirasakannya. Tidak bisa berfoto bersama, kini ia bahkan bisa bersama, duduk, makan dan bertatap muka dengan sang idola. "Aku sungguh bahagia, sejak kecil aku begitu mengidolakannya,"ucap Gomez.
Ia masih ingat saat umurnya baru lima tahun, tepatnya di tahun 1990. Saat itulah ia melihat sang idola mengangkat trofi Piala Dunia, setelah Jerman Barat menghempaskan Argentina 1-0 di partai final.
Obsesinya kini pun ingin menyamai prestasi sang idola yang juga legenda hidup Jerman. "Aku ingin meraih prestasi sepertinya, dan Euro ini adalah langkah awalku, aku harus menjadi juara. Aku ingin bergabung bersamanya suatu saat,"tegas Gomez, di sport bild. (persda network/bud)


Ingin Duet dengan Klose
TIADA rotan akarpun jadi. Mungkin itu prinsip yang dipegang teguh Mario Gomez. Keinginan untuk bermain bersama Juergen Klinsmann mendapat ganti yang sepadan. Yup, ia ingin selalu berduet dengan Miroslav Klose di Euro 2008.
Ia menilai, Klose adalah sosok teman, guru sekaligus kompatriot yang sangat bersaing. "Aku belajar bagaimana cara mengatur ritme, mencari celah dan mengetahui kelemahan bek-bek Eropa yang akan kuhadapi, sungguh aku belajar banyak darinya,"ucap Gomez.
Baginya, Klose adalah tipikal striker yang mengkombinasikan antara opportunis dan skill. Tak heran jika Gomez pun melekatkan tradisi itu di dalam dirinya, meski tetap diembel-embeli ciri khas dirinya:suka menggocek dan tendangan plessing. (persda network/bud)




Rebutan Klub Eropa
PRESTASI mengkilap di usia muda membuat nama Mario Gomez seolah jaminan mutu bagi sebuah tim yang mengisi armadanya dengan pemuda asal Riedlingen, Jerman ini. Ketajamannya dalam membobol jala lawan sudah bukan rahasia lagi.
Tak heran jika beberapa klub Eropa sudah menunggu tandatangannya di akhir perhelatan Piala Eropa edisi ke-13 ini. Tak kurang dari tujuh klub besar sudah mengantri seperti AS Roma, Juventus, Inter Milan, Real Madrid, Manchester United, Barcelona dan Arsenal. Sodoran harga yang mereka tawarkan sangat beragam. Namun Inter Milan dan Arsenal adalah tim yang sangat ngebet, keduanya telah menyiapkan cek 50 juta euro atau sekitar Rp720 miliar!.
Harga tersebut melonjak lebih dari tiga kali lipat dari nilai di awal tahun 2007 yang 'hanya' 16 juta euro. Seiring prestasi dan sepak terjang Gomez, tentu harga Rp720 miliar dinilai sangat pantas.
"Aku sangat terkejut sekaligus gembira dengan keinginan mereka, namun saat ini aku ingin berkonsentrasi di tim Jerman dan Stuttgart, setelah Euro barulah aku membicarakan pelbagai kemungkinan,"ucap Gomez, di sportingo. Sebuah sinyal ingin keluar Jerman?kita tunggu saja keputusan Wonder Kied ini. (persda network/bud)


Obsesi 6 gol
SEPERTI jajaran striker top Eropa lainnya, Mario Gomez pun ingin debut pertamanya di turnamen besar Benua Biru itu berujung manis. Selain juara, ia juga tengah berkonsentrasi untuk mencetak banyak gol. Bahkan beberapa pengamat menyebut jika sosok Gomez layak disebut sebagai calon kuat peraih gelar top skor di akhir turnamen nanti.
Apa obsesi sesungguhnya dari pria kelahiran 10 Juli ini?"Aku ingin mencetak enam gol, jumlah yang kupikir sulit sekaligus tantangan,"tegas Gomez. Kesempatan menggelontorkan gol ke jala lawan memang terbuka. Paling tidak di fase grup Jerman 'hanya' bertemu Austria, Kroasia dan Polandia yang notabene tim secara tradisi bisa dibobol oleh Jerman.
Obsesi Gomez didasarkan pada materi yang dimiliki Jerman saat ini. Duetnya dengan Klose dan tampilnya playmaker Michael Ballack menjadikannya semakin yakin dengan performa dirinya. "Aku ingin ikut dalam lautan pesta besar ini, semoga cedera tidak menghampiriku dan aku bisa tampil penuh di sepanjang turnamen,"ucap Gomez, yang harus mewaspadai kompatriotnya seperti Lukas Podolski, Oliver Neuville, David Odonkor, dan Kevin Kuranyi. (persda network/bud)







Nama: Mario Gómez
Lahir: Riedlingen, 10 Juli 1985
Postur: 189 cm/80 kg
Klub: VfB Stuttgart

Karir:
Tahun Klub Tampil/gol
2003-2005 VfB Stuttgart II 43/21
2003- VfB Stuttgart 89/39
Timnas Jerman
2007- Jerman 9/6

Tidak ada komentar: