Minggu, Juni 22, 2008

Motivasi dari Angela Merkell

Wawancara Bastian Schweinsteiger
SECARA jujur gelandang Bastian Schweinsteiger mengakui kartu merah yang diterimanya saat bertemu Jerman Kroasia, sempat membuatnya patah arang. Namun dia juga sangat berterima kasih karena masih di beri kesempatan untuk tampil lagi ketika bertemu Portugal
Ketika diberi kepercayaan kedua untuk tampil, setelah mendorong jatuh Jerko Leko di babak penyisihan grup, Schweinsteiger memang sudah bertekad untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya yang sempat tak keluar di laga kontra Kroasia.
Schweinsteiger kemudian tampil menggila ketika mengalahkan skuad Seleccao. Dipasang sebagai starter, ia langsung tune-in dengan menyumbangkan satu gol dan satu assist untuk mengantarkan Jerman ke semifinal.
Pemain berusia 23 tahun itu mengakui kalau semangat yang diperolehnya ketika itu, tak lain dari pertemuan dan perbincangannya dengan Kanselor Jerman Angela Merkell di laga saat melawan Austria.
Kekasih Sarah Bandner itu mengakui kalau saat duduk di bangku penonton ketika menyaksikan Jerman mengalahkan Austria 1-0, Merkell memberi banyak pesan untuk dirinya. Berikut wawancaranya yang dikutip dari sundaymail.co.uk, Minggu (22/6).
Dan ia masih mengingat pesan Merkell untuk dibawa Schweinsteiger sebagai motivasi saat di partai semifinal nanti bertemu Turki. pemain Bayern Muenchen itu berharap bisa mengantar pasukan Panzer ke final Euro 2008.

Apakah yang menyemangati Anda setelah mendapatkan kartu merah?
Saat laga melawan Austria, saya mengambil tempat duduk dekat dengan Angela Merkel. Dan saya banyak mendapat petuah darinya. Dia berkata, agar saya jangan mengualngi tindakan bodoh yang serupa ketika saya mendorong pemain Kroasia.
Lalu ia juga mengatakan kalau saya harus bermain sebagaimana saya bermain seperti biasanya. Saat Mrs Chancellor mengatakan Anda harus melakukan sesuatu, itulah yang kemudian selalu saya ingat. Saya harus bermain baik.

Anda tidak dimainkan di laga awal?
Itulah mungkin menjadi keberuntungan saya setelah kartu merah itu. Saya bisa bertemu kanselir, saya mendapat banyak petuah, dan saya kembali dipercaya tampil sebagai starter. Saat tidak dimainkan di laga pembuka, itu tentu mengecewakan saya.
Namun saya mengambil banyak manfaat atas kejadian itu. Bahkan saya pun menganggap tidak ada maaf untuk apa yang saya lakukan. Tindakan yang benar-benar salah karena saya membuat mental rekan-rekan jatuh.

Lantas apa yang Anda lakukan?
Sebagai wujud permintaan maaf itulah saya bermain sebaik mungkin saat bertemu Portugal. Dan itu benar-benar malam yang luar biasa karena saya melaluinya dengan perasaan suka cita bersama rekan setim.
Itu sepertinya menjadi pertandingan terbaik yang pernah saya mainkan bersama Jerman. Saya bertekad membawanya saat tampil di semifinal bertemu dengan Turki.

Ada hal khusus yang ingin dilakukan melawan Turki?
Ini bakal menjadi pertandingan semifinal pertama bagi Jerman setelah 12 tahun. Tentu itu mejadi tugas berbuat lebih baik dari pertandingan sebelumnya.
Kami juga merasakan tekanan kami tak lagi sebesar ketika menghadapi Portugal, jadi kami bisa bermain lebih santai dan menikmati pertandingan nanti. Saya seperti masih tidak percaya kami mengatasi Portugal.
Saya juga memiliki prinsip khusus. "Sometimes you do, sometimes you don't. At the moment we are doing fine and can keep getting better." (Kadang Anda mampu melakukannya, kadang juga tidak. Saat ini kami melakukannya dengan baik dan bisa membawanya lebih bagus).

Tentang Lukas Podolski, adakah komentar?
Tim bermain sangat baik dan ketika kami memiliki Lukas Podolski di sayap, kami selalu memiliki peluang untuk menang.
Dia memiliki bakat yang tak bisa ditepiskan dan sangat menyenangkan bisa bermain dengan dia. Tapi kami semua bermain bagus, dari Jens Lehmann hingga Ballack dan Klose. Saya berharap bisa mempertahankannya dan melaju hingga final.



Tidak ada komentar: