Selasa, Juni 17, 2008

Spanyol: Bukti tak Hanya Jago Kualifikasi

MESKI masih terlalu pagi untuk menjustifikasi prestasi Spanyol di Euro 2008. Namun melihat performa Xavi Hernandez dkk di dua partai Grup D, semua mata dunia pasti setuju jika Tim Matador layak menjadi favorit untuk menggenggam gelar juara Piala Eropa edisi ke-13 ini. Fakta membuktikan, bersama Portugal dan Belanda, La Furia Roja adalah tim yang terbilang paling agresif. Bukti sahih sudah diperlihatkan anak asuh Luis Aragones tersebut di lapangan. Enam gol ke gawang lawan, masing-masing empat ke gawang Rusia dan dua ke Swedia, hanya bisa diimbangi Belanda dengan tujuh golnya. Hasil ini semakin membuktikan prestasi di kualifikasi Euro 2008 bisa diteruskan dengan melangkah jauh di fase perempatfinal, semifinal bahkan final. Gelontoran para jugador Spanyol meneruskan kegemilangan mereka. Di babak kualifikasi mereka menyarangkan 23 gol dalam 12 partai!. Dalam catatan keseluruhan sejarah sepakbola mereka di perhelatan Eropa, dari 123 partai mereka mampu melesakkan 260 gol!.
Khusus di Euro 2008 kali ini, statistik Spanyol begitu dominan dibanding peserta lain di Grup D. Selain lesakan enam gol, mereka juga unggul dalam jumlah tembakan ke gawang (36), total umpan (1046), umpan akurat di angka 81 persen dengan Joan Capdevilla sebagia aktor utama, dan pengumpan ke area striker sebanyak 16 kali, pelakunya playmaker handal Xavi Hernandez dengan 8 kali.
"Kami ingin membuktikan pada publik kami dan Eropa khususnya, kami bisa melangkah lebih jauh, meski kewaspadaan tinggi tetap kami pegang,"ucap kiper Iker Casillas.
Sejarah memang membuktikan, superior di fase grup tapi langsung melempem di paratai knock out. Contoh aktual jelas di Piala Dunia 2002 saat mereka harus bertekuk lutut pada Korea Selatan, padahal saat itu Fernando Morientes dkk sangat agresif di fase grup.
Di ajang Piala Dunia, Spanyol sudah berpartisipasi 12 kali sejak tahun 1934, hasil terbaik hanyua posisi keempat di tahun 1950. Sementara di level Piala Eropa, tim Matador baru tujuh kali terdaftar sebagai peserta dengan prestasi terbaik saat menjadi juara di tahun 1964. Namun setelah itu prestasi La Furia Roja turun drastis. Setelah juara 1964, Spanyol meraih prestasi tertinggi saat Piala Eropa 1984. Saat itu Jose Antonio Camacho dkk mampu menapak partai final, namun harus takluk di tangan Prancis 0-2. Sementara di level Piala Dunia, Spanyol praktis hanya disebut sebagai tim langganan kualifikasi. Pasalnya, fakta membuktikan Spanyol memang selalu perkasa jika berada di babak kualifikasi. Namun saat terjun di partai sesungguhnya mereka jeblok.
Jadi, Euro 2008 bakal menjadi saksi menjulangnya prestasi Spanyol?patut kita tunggu. (persda network/bud)

Tidak ada komentar: