Sabtu, Juni 14, 2008

Tanpa Dewi Fortuna

Italia 1-1 Rumania

Dimanakah engkau dewi fortuna? Barangkali pertanyaan itulah yang sedang menyelimuti pertarungan antara Italia melawan Rumania. Banyak peluang terjadi, namun hanya dua gol yang terjadi. Satu miliki Italia dan satunya lagi milik Rumania. Hasil imbang 1-1 pun terasa pas untuk pertarungan tersebut.
Ya, baik Italia yang di pertandingan pertama kalah mengejutkan 0-3 atas Belanda, maupun Rumania yang bermain imbang 0-0 melawan Prancis, kemenangan di pertandingan kedua sangatlah penting. Sayang, kemenangan yang diidamkan untuk membuat langkah ke babak perempatfinal lebih ringan gagal diwujudkan.
Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Letzigrund, Zurich, Swiss, gol yang diciptakan Andrian Mutu di menit 55 berhasil disamakan Christian Panucci, semenit berselang. Praktis, setelah itu tak ada gol yang tercipta. Hasil imbang ini membuat pertandingan terakhir keduanya menjadi pertaruhan hidup dan mati.
Bagi Italia, yang notabene memiliki kekuatan setingkat lebih tinggi dari Rumania, hasil ini sangat menyesakkan. Dari dua pertandingan, Andrea Pirlo dan kawan-kawan baru menghasilkan satu poin. Mereka mencetak satu gol dan kemasukan empat gol. Sangat ironis karena mereka memiliki pemain yang memiliki kemampuan mencetak gol ulung.
Bertarung di partai krusial itu, Roberto Donadoni tak mau mengulangi kesalahan ketika dibantai De Oranje. Di belakang tak ada lagi nama Marco Materazzi dan Andrea Barzagli. Posisi mereka digantikan Fabio Grosso dan Giorgio Chiellini.
Barisan gelandang beralih dari komposisi AC Milan ke AS Roma. Massimo Ambrosini dan Gennaro Gattuso yang di pertandingan pertama diplot menjadi pendamping Andrea Pirlo diganti duo AS Roma, Simone Perrotta dan Daniele De Rossi.
Sementara Luca Toni tak lagi ditemani Antonio Di Natale. Alessandro Del Piero yang bermain bagus saat diturunkan sebagai pengganti di pertandingan pertama menjadi tandem sekaligus kapten. Toni menjadi pencetak gol terbanyak di Bundesliga dengan 24 gol dan Del Piero di Serie A dengan 21 gol. Ini adalah duet maut.
Kenyataan yang ada di lapangan, mereka hanya mendapatkan peluang demi peluang. Gol yang sangat ditunggu untuk mengantar Azzurri kemenangan tak jua didapat.
Sebaliknya, justru negeri Dracula yang unggul lebih dulu. Gol yang terjadi di menit 55 dari kaki Mutu adalah buah kesalahan Gianluca Zambrotta. Pemain yang pindah dari Barcelona ke AC Milan ini melakukan back pass dengan kepala setelah bola silang dikirim pemain Rumania. Zambrotta tak melihat kalau di belakangnya ada bahaya mengintai.
Saat bola belum bisa diamankan Buffon, Mutu memanfaatkan keadaan dan langsung mencocor bola. Namun kegembiraan pendukung Rumania hanya berlangsung semenit. Bola tendangan sudut Grosso mampu disundul Chiellini. Panucci tanpa kesulitan mencocor bola dan kedudukan imbang 1-1.
Dan beruntung Italia memiliki kiper sekaliber Buffon. Kalau tak ada penyelamatan penjaga gawang Juventus ini, Italia dipastikan keluar lapangan dengan kepala tertunduk karena terlempas dari pertarungan ke perempatfinal sebelum pertandingan terakhir melawan Prancis yang di pertandingan kemarin kalah telak 1-4 atas Belanda.
Kapasitas Buffon terlihat kalah menggagalkan peluang 99 persen menjadi gol yang dimiliki Rumania. Saat pertandingan masuk menit 80, wasit Tom Henning Ovrebo menunjuk titik putih karena menilai Panucci melakukan pelanggaran di kotak terlarang.
Bayang-bayang kekalahan tak dapat dielakkan negara yang menjuarai Piala Dunia 2006 Jerman ini. Tapi yang terjadi kemudian, napas Italia masih bisa diperpanjang karena Buffon mampu menebak arah bola yang dieksekusi Mutu, pemain yang mengenal karakter Italia karena ia merumput bersama Fiorentina. Selamatlah Italia dari kekalahan.
"Kami menciptakan banyak peluang ketimbang saat tampil di Piala Dunia, bermain lebih menyerang, tapi kami gagal menyudahinya dengan manis. Keberuntungan yang tidak bersama kami saat ini," ujar Zambrota yang memberi assist manis kepada Mutu seperti dilansir goal.
Hasil imbang 1-1 ini tak terlalu membuat Buffon kecewa. Ia tetap mensyukuri karena gawangnya tak bobol untuk kedua kali melalui kaki Mutu. "Mengingat kami nyaris saja angkat koper, kami harus berbahagia dengan hasil ini. Mari kita berharap segala sesuatunya berjalan baik," harapnya.
Hal yang sama juga diungkapkan pelatih Rumania, Victor Piturca. Ia menulai, hasil itu paling adil didapat kedua tim. "Fakta bahwa Mutu tidak mencetak gol (penalti) lebih kepada faktor keberuntungan untuk mereka. Kami boleh puas dengan hasil ini," tandas Piturca.

Tidak ada komentar: