Kamis, Juni 12, 2008

Tuan Rumah Tersingkir!

Turki 2-1 Swiss

PERTARUNGAN seru yang diiringi tragedi berdarah kepala bocor yang dialami dua pemain bertahan Turki, Hakan Kadir Balta pada menit ke-9 dan Emre Asik dimenit ke-89 saat berjibaku duel bola atas mencoba menghalau gempuran skuad Swiss. Imbalan yang setimpal atas pengorbanan keduanya ketika pada akhirnya Turki berhasil membekap ambisi Swiss untuk melangkah ke babak berikutnya dengan skor 2-1 (0-1). Laga kedua bagi masing-masing tim yang berada di Grup A ini berlangsung di Stadion St Jakob Park, Bassel-Swiss, Kamis (12/6) dinihari.
Kekalahan tim tuan rumah Swiss di menit-menit terakhir itu sekaligus juga membuat ribuan pendukungnya menangis. Pasalnya, pupus harapan mereka untuk bisa menyaksikan tim kesayangannya berlaga di babak berikutnya. Kekecewaan yang teramat sangat seketika itu menyelimuti kubu skuad Jakob Kuhn hingga masuk ruang ganti.
Di babak pertama, Swiss sempat unggul 0-1 lewat kaki motor serang Hakan Yakin yang berdiri bebas dan tak mendapat kawalan ketat saat mendapat umpan assist dari striker Eren Derdiyok, dimenit ke-32. Pemain bernomor punggung 12 ini sebelumnya mendapat umpan lambung dari lini tengah yang kemudian menggiringnya di sisi kiri pertahanan Turki dan berhasil mengecoh penjaga gawang Turki yang dikawal Volkan Demirel. Dari ruang sempit, Derdiyok kemudian mengumpannya kepada Yakin hingga melewati tiga pemain belakang Turki. Laju bola sempat tersendat di tengah gawang, namun setahu bagaimana Yakin bereaksi cepat untuk segera melesakan si kulit bundar itu ke gawang Turki. Gol! Keunggulan Swiss bertahan hingga turun minum, 0-1.
Guna mengejar ketinggalan 0-1 di babak pertama, pelatih Turki, Fatih Terim memasukan pemain tengah Mehmet Topal dan striker Semih Senturk guna lebih mendobrak pertahanan Swiss. Terbukti mujarab! Turki yang biasa bermain cepat lewat umpan dari kaki ke kaki, sempat terkendala dengan air yang menggenang akibat hujan yang mengguyur sepanjang pertandingan di babak pertama.
Terim sepertinya membaca kesulitan yang dialami pasukannya. Oleh karena itu, memasuki babak kedua ia mencoba mengubah pola permainan dengan bola-bola panjang dari belakang. Meski permainan kurang bisa berkembang dengan baik, rupanya tak mudah untuk mengubah kebiasaan Nihat Kahveci dan kawan-kawan yang lebih terbiasa dengan umpan pendek cepat dan merapat.
Gempuran skuad Turki rupanya membuat jatuh bangun barisan pertahanan Swiss yang mulai kedodoran. Beberapa kali tendangan Arda Turan, motor serang Turki ini nyaris menjebol gawang Swiss yang dikawal Diego Benaglio. Begitupun akselerasi tenaga baru Senturk membuat pertahanan Swiss mulai terlihat goyah.
Kekompakan Arda dan Senturk begitu mengesankan tercipta di menit ke-57. Arda yang mendapat umpan dari lini tengah, langsung memberikan umpan lambung ke tengah gawang Swiss. Dan dengan serta merta, Senturk yang berdiri bebas tanpa kawalan melompat dan menandukan bola hingga melesak ke dalam jaring gawang Benaglio. Kiper Swiss ini sempat menepisnya, hanya tepisan tersebut membuat bola malah semakin masuk ke dalam gawang yang dijaganya.
Kedudukan imbang 1-1 secara tak langsung membuat kedua tim semakin meningkatkan tempo permainan. Swiss sebagai tuan rumah memang tertantang menoreh sejarah pada Euro 2008 ini. Namun kegagalan skuad Jacob Kuhn di partai pembuka 0-1 dari Republik Ceko, mendapat kendala. Cedera yang dialami ujung tombak andalan Swiss, Alexander Frei membuat harapan dan impian meraih prestasi sedikit terganggu. Apalagi strategi mengembangkan koordinasi antara pemain tua dan muda menjadi kurang sempurna.
Sementara Turki yang terkenal mengalami prestasi turun naik, saat ini terbenam di dasar klasemen karena takluk dari Portugal, 0-2 pada laga perdana mereka. Terpacu untuk memenangi pertandingan guna mengulang prestasi Euro 2000 dan sebagai semifinalis Piala Dunia 2002.
Beberapa peluang emas sempat diciptakan oleh kedua tim agar bisa mengemas gol. Seperti sundulan striker Derdiyok yang beberapa kali nyaris berbuah gol, hanya selain berhasil diselamatkan kiper Turki. Juga sundulannya tersebut agak melebar dari tiang gawang. Termasuk akselerasi Johan Vonlanthen yang masuk menggantikan Barnetta berhasil melewati beberapa pemain belakang Turki. Namun gagal dalam penyelesaian akhir karena dihadang pemain belakang Turki lainnya.
Masuknya Kazim dimenit ke-84 menggantikan Nihat Kahveci tak membuat daya dobrak Turki mengendor. Justru sebaliknya, mampu memompa semangat para pemain lainnya untuk bisa memenangi pertandingan. Hal itu terbukti di menit ke-92, waktu tambahan saat Kazim memberi umpan lambung dari lini tengah kepada Arda yang berdiri bebas. Tanpa hambatan berarti, tendangan keras gelandang muda berusia 21 tahun ini menggetarkan gawang Benaglio dari luar kotak titik penalti. Tendangan itu melewati tiga pemain belakang Swiss dan tak bisa diselamatkan oleh kiper yang hanya bisa terpaku menyaksikan bola bersarang di gawangnya. Turki menang 2-1 atas Swiss hingga wasit meniup peluit panjang tanda pertandingan telah berakhir.


Susunan Pemain:
TURKI (4-4-2): 23-Volkan Demirel; 22-Hamit Altintop, 15-Emre Asik, 2-Servet Cetin, 3-Hakan Balta; 10-Gokdeniz Karadeniz (9-Semih Senturk 46), 11-Tumer Metin (6-Mehmet Topal 46), 7-Mehmet Aurelio, 14-Arda Turan; 17-Tuncay Sanli, 8-Nihat Kahveci (18-Kazim Kazim 85)

SWISS (4-4-2): 1-Diego Benaglio; 5-Stephan Lichtsteiner, 20-Patrick Mueller, 4-Philippe Senderos, 3-Ludovic Magnin; 19-Valon Behrami, 8-Gokhan Inler, 15-Gelson Fernandes (7-Ricardo Cabanas 76), 16-Tranquillo Barnetta (22-Johan Vonlanthen 66); 10-Hakan Yakin (14-Daniel Gygax 85); 12-Eren Derdiyok.



Tidak ada komentar: