Senin, Juni 16, 2008

Tugas Berat Toni dan Henry

Prancis vs Italia
Stadion Letzigrund, Zurich, Rabu (18/6)
Pukul 01.45 dinihari WIB

STADION Letzigrund di kota Zurich, Rabu (18/6) dinihari WIB bakal menjadi saksi bisu bakal tersingkirnya satu atau bahkan dua tim besar sekaligus dari turnamen Euro 2008. Yup, di kandang klub FC Zurich itulah bakal dipentaskan partai besar penuh rasa 'kematian'. Pelakunya, dua juara dunia terbaru dari Eropa, Prancis (1998) dan Italia (2006).
Inilah akibat jika bermain sangat buruk di level setinggi turnamen Eropa sekelas Euro. Kini Les Bleus dan Gli Azzurri harus saling mengalahkan untuk bisa lolos dari fase grup C Euro 2008, menemani Belanda yang sudah memastikan diri melangkah ke fase knock out.
Sialnya, nasib mereka tidak hanya ditentukan dari hasil pertemuan mereka, tapi juga berharap Rumania bisa takluk atau minimal tertahan seri di Berne. Sebuah tugas maha berat untuk dua striker Luca Toni (Italia) dan Thierry Henry (Prancis).
Dua sosok sentral ini memang diharapkan bisa menjadi motivator bagi tim masing- masing. Paling tidak, itulah yang diharapkan dua pelatih Raymond Domenech (Prancis) dan Roberto Donadoni (Italia).
"Kini tidak hanya taktik dan teknik, tapi juga mentalitas juara yang berbicara, kami berharap terutama pada Henry untuk bisa memimpin, selain tentu Anelka dan Ribery di belakangnya, kami berharap bisa melawati lubang jarum ini,"ucap Domenech, di francefootball, Senin (16/6).
Bagi Domenech, kualitas Henry sudah tidak diragukan dan ia yakni striker asal Barcelona itu mampu memimpin rekan-rekannya untuk mencatat hasil manis dalam tiga pertemuan terakhir melawan Italia. Sejarah memang memihak pada Prancis. Paling tidak, ingatan Henry pada final Euro 2000 dan saat menggebuk Italia 3-1 di partai kualifikasi Euro September 2006 lalu, tentu masih segar.
"Kami berada di kondisi terjepit sekarang, tapi kami juga harus tenang dan tetap fokus pada partai melawan Italia, meski kami berharap Belanda bisa bermain fight dan menggulung Rumania, memang serba susah jika nasib kita setengahnya ditentukan orang lain,"ucap Henry yang mengaku tugas ini dirasa sangat berat.
Sementara striker timnas Italia, Luca Toni berjanji bakal mencetak paling tidak satu gol untuk membawa Italia menang. "Kami percaya masih bisa lolos, dan secara pribadi aku ingin menyumbang satu gol untuk memberi sumbangsih nyata pada timku,"ujar striker yang masih mandul ini.
Roberto Donadoni sendiri sudah dipastikan bakal memasang formasi menyerang 4- 3-3 dengan kombinasi 4-1-4-1. Ini memberi tuga berat bagi Toni untuk menjebol gawang Les Bleus. "Tak ada pilihan lain, Toni, Del Piero, Pirlo, De Rossi dan Camoranesi harus makin berkreasi di lapangan,"ujar Donadoni di Channel4, Senin (16/6). (persda network/bud)

Kecewa Thuram-Gallas
LAMA memendam perasaan membuat pelatih timnas Prancis, Raymond Domenech mengungkapkan kekecewaan pada performa pasukannya. Paling disorot tentu lini belakang. Duet pemain gerbong tua di lini pertahanan, Lilian Thuram- William Gallas mendapat 'dampratan' cukup pedas.
"Dulu kami pikir itulah sumber kekuatan kami, ternyata dalam dua partai terakhir, terlihat justru menjadi kelemahan inti kami. Kami biasanya sangat solid, namun ternyata mereka banyak melakukan kesalahan, benar-benar mengecewakan,"ujar Domenech.
Sayang, menurut Domenech, ia tak memiliki banyak pilihan mumpuni di level belakang. Sangat riskan untuk menurunkan Jean Alain Boumsong dan Sebastian Squilacci, yang tidak memiliki banyak minutes play di klub masing-masing.
Tidak hanya lini belakang, lini penyerang juga mendapat porsi yang sama, meski kadar luapannya lebih ringan. "Kami menciptakan banyak peluang saat melawan Rumania dan Belanda, namun mereka lebih beruntung, penyelesaian memang masih menjadi pekerjaan rumah untuk tim ini, dan melawan Italia hal itu tak boleh terjadi,"jelas Domenech. (persda network/bud)

Ulasan Pelatih
Raymond Domenech (Prancis)
Kami harus meminta keberuntungan kali ini berada di pihak kami. Situasi memang tengah genting, tapi kami tetap harus konsentrasi di lapangan. Para striker kami seharusnya bisa lebih tajam dan kini saatnya melihat aksi mereka sebenarnya. (bud)

Roberto Donadoni (Italia)
Partai sangat berat yang tentunya menguras pikiran dan emosi kita. Tak ada kata lain selain menang, meski kami tetap harus tergantung partai lain. Fokus kami pada lapangan tengah, sektor sayap bakal menjadi senjata kami selanjutnya jika akselerasi lapangan tengah kami mati. (bud)

Strategi

Prancis
Menyerang total adalah pilihan logis. Ribery, Malouda dan Sidney Govou bakal bergantian menjalankan tugas ini. Sementara sektor sayap bakal dikonsentrasikan untuk memberi dukungan melalui crossing-crossing yang cukup lemah di pertahanan Italia sepeninggal Cannavaro. Gol cepat bakal menjadi kunci agar Prancis tak makin tertekan. (bud)

Italia
Gaya catennacio sudah tak efektif lagi, kini saatnya bermain menyerang. Formasi 4-3-3 bakal menjadi pondasi yang bisa bergerak ke 4-4-2 dan 4-1-4-1. Jangkar Andrea Pirlo dan De Rossi tetap menjadi kunci, sementara Camoranesi seperti biasnaya bakal memberi layanan umpan lambung dan terobosan baik untuk Luca Toni maupun tik tak bersama rekan seklubnya, Del Piero. (bud)


Prakiraan Formasi:

Prancis: Gregory Coupet, Willy Sagnol, Lilian Thuram, William Gallas, Patrice Evra, Sydney Govou, Toulalan, Claude Makelele, Floriant Malouda, Frank Ribery, Thierry Henry.
Cadangan: Mandanda, Frey, Boumsong, Abidal, Vieira, Benzema, Nasri, Clerc, Squillaci, Diarra, Nicolas Anelka, Gomis
Pelatih: Raymond Domenech

Italia: Gigi Buffon, Gianluca Zambrotta, Cristian Panucci, Giorgio Chiellini, Fabio Grosso, Mauro Camoranesi, Andrea Pirlo, De Rossi, Del Piero, Simone Perrotta, Luca Toni.
Cadangan: Marco Amelia, Morgan De Sanctis, Alessandra Gamberini, Andrea Barzagli, Gennaro Gattuso, Arturo Di Natale, Marco Borriello, Aquilani, Marco Materazzi, Massimo Ambrosini, Quagliarella, Quagliarella


Head to Head
Patrice Evra (Prancis)
Tipikal bek modern yang tak terpaku pada posisi. Visi bertahan dan menyerang sama baik, umpan silang terukur, lugas, fisik bagus. Lahir: Dakar, 15 Mei 1981, Tinggi: 175 cm, Klub: Manchester United, Caps: sejak 2004 (12 tampil/0 gol)
Alessandro Del Piero (Italia)
Pengalaman segudang, teknik mumpuni dan visi bermain tinggi. Teknik dan tendangan bebas tetap jadi andalan. Bisa bermain di posisi tengah maupun sayap kiri. Lahir: Conegliano, 9 November 1974, Tinggi: 173 cm, Klub: Juventus, Caps: sejak 1995 (88 tampil/27 gol).

Frank Ribery (Prancis)
Cepat, lincah, fisik yahud, skill individu mumpuni, visi bermain bagus. Tendangan keras dan umpan terobosan berpresisi tinggi. Sangat berbahaya jika membuat skema serangan balik. Lahir: Boulogne-sur-Mer, 1 April 1983, Tinggi: 171 cm, Klub: Bayern Muenchen, Caps: sejak 2006 (29 tampil/4 gol)
Mauro Camoranesi (Italia)
Gelandang pekerja keras, umpan terukur, sukar merangsek sampai ke garis penalti lawan. Lahir: Tandil, 4 Oktober 1976, Tinggi: 174 cm, Klub: Juventus, Caps: sejak 2003 (37 tampil/4 gol)

Sidney Govou (Prancis)
Striker yang bisa berposisi sebagai sayap kanan. Tipikal oportunis, tendangan kaki kanan jadi andalan, menyisir sisi kanan lapangan bakal menjadi pemandangan dominan aksinya. Lahir: Le Puy-en-Velay, 27 Juli 1979, Tinggi: 175 cm, Klub: Olympique Lyonnis, Caps: sejak 2002 (31 tampil/7 gol).
Christian Panucci (Italia)
Tukang jagal, tak pernah kompromi, lugas, unggul bola-bola atas, pengalaman segudang, rajin membantu serangan. Bakal menjadi lawan berat gelandang Prancis. Lahir: Savona, 12 April 1973, Tinggi: 184 cm, Klub: AS Roma, Caps: sejak 1994 (55 tampil/4 gol).



Player to Watch

Thiery Henry (Prancis)
Golnya ke gawang Belanda memang tidak mampu menyelematkan timnya dari kekalahan telak. Namun itu menunjukkan kematangan dan ketajaman seorang Henry yang masih sangat dibutuhkan Prancis. Melawan Italia, kemungkinan untuk membuat gol kembali terbuka. Gerakan eksplosif dan tendangan pisang khas dari sayap kanan lawan masih patut ditunggu dan membahayakan jala lawan. Ia pun siap menunjukkan kapabilitas sebagai predator dan target man di depan Gigi Buffon. (bud)

Daniele De Rossi (Italia)
Tampil mengesankan tatkala melawan Rumania. Ia mampu menutup lubang dan menyeimbangkan lini tengah. Visi bermainnya bersama Andrea Pirlo menjadi kunci tersendiri melawan Prancis. Tipikal permainan kerasnya bakal berhadapan dengan gelandang Les Bleus yang cenderung stylish. Tugasnya cukup berat:menghalau Ribery dan Malouda sekaligus. Namun dengan pengalaman dan totalitas dalam bermain, ia pun akan sangat berbahaya jika dibiarkan bebas di daerah pertahanan lawan. Tendangan jarak jauh dan umpannya memiliki presisi cukup tinggi yang sangat membahayakan. (bud)



Donadoni Berharap pada Van Basten

Peluang Italia untuk maju ke perempatfinal Piala Eropa 2008 sebagai wakil dari Grup C sangat tipis. Pasalnya, nasib mereka sangat ditentukan duel Belanda versus Rumania, Rabu (18/6). Jika Rumania menang maka sia-sialah perjuangan Italia.
Pelatih Gli Azzurri, Roberto Donadoni berharap, Belanda tampil dengan kekuatan penuh di pertandingan terakhir. Namun, Belanda tampaknya tak ingin berjudi dengan menurunkan semua pemain terbaiknya. Negeri kincir angin yang sudah pasti lolos itu bakal menurunkan tim kelas dua. Ini yang membuat Italia sedikit
pesimistis dengan peluangnya untuk maju ke babak delapan besar.
"Saya sudah berbicara pada Marco (Van Basten) dan dia memikirkan hal yang sama denganku. Sama sekali tidak ada tim cadangan (di laga melawan Rumania). Marco adalah pria yang jujur, adil dan berkompeten. Saya mengenal Van Basten lebih baik dari siapapun di sini. Dia memegang teguh prinsipnya dan bagi saya itu sudah cukup menjadi jaminan,"ujar Donadon, di Channe4, Senin (16/6).
Berita yang beredar, Van Basten memang berencana mengubah setidaknya empat
pemain saat melawan Rumania. Nigel De Jong dan Andre Ooijer akan dibangkucadangkan karena telah mengoleksi kartu kuning. Begitu pula dengan Khalid Bouhlarouz dan Dirk Kuyt juga takkan dimainkan. Kendati dicap sebagai pemain cadangan, pemain seperti Johnny Heitinga, Wilfred Bouma, Demy De Zeuww dan Robin Van Persie tak bisa disepelekan begitu saja. Jika sudah begini, tentu langkah pertama Donadoni adalah membawa Italia menang dan berharap Belanda mau 100 persen melawan Rumania. Jika tidak, pasukan Italia seperti harus mengucapkan adios! pada Euro 2008. (persda network/bud)


Buffon Ingin Jumpa Belanda
MESKI belum tentu lolos dari Grup C, namun kiper timnas Italia Gianluigi Buffon mengaku sangat berharap bisa bertemu dengan Belanda di babak semifinal nanti. Meski sebuah pengandaian, namun Buffon yakin hal itu bakal terealisir.
Penampilan Belanda di Euro 2008 memang spektakuler. Di dua laga perdana babak penyisihan grup, pasukan Marco van Basten ini membekuk dua finalis Piala Dunia 2006, Prancis dan Italia. Hal inilah yang membuat Buffon sangat iri akan prestasi yang ditorehkan rivalnya tersebut.
"Kami masih di sini. Peluang kami lolos ke babak perempatfinal juga masih terbuka. Dan jika bisa lolos dari penyisihan grup, maka saya akan sangat senang sekali jika kami bertemu lagi dengan Belanda di semifinal,"ungkap Buffon. Yang jelas, kebobolan tiga gol di partai internasional jelas menjadi catatan kelam tersendiri di sepanjang karir profesionalnya di sepakbola internasional. (persda network/bud)


10 Partai Terakhir Italia
13.06.08 H Rumania D-1:1
09.06.08 A Belanda L-3:0
30.05.08 H Belgia W-3:1
26.03.08 A Spanyol L-1:0
06.02.08 H Portugal W-3:1
21.11.07 H Kep Faroe W-3:1
17.11.07 A Skotlandia W-1:2
17.10.07 H Afsel W-2:0
13.10.07 H Georgia W-2:0
12.09.07 A Ukraina W-1:2

10 Partai Terakhir Prancis
13.06.08 A Belanda L-4:1
09.06.08 A Rumania D-0:0
03.06.08 H Kolombia W-1:0
31.05.08 H Paraguay D-0:0
27.05.08 H Ekuador W-2:0
26.03.08 H Inggris W-1:0
06.02.08 A Spanyol L-1:0
21.11.07 A Ukraina D-2:2
16.11.07 H Maroko D-2:2
17.10.07 H Lithuania W-2:0


Head 2 Head Matches
08.09.07 Italia 0:0 Prancis Kualifikasi Euro
06.09.06 Prancis 3:1 Italia Kualifikasi Euro
09.07.06 Italia 6:4 Prancis Final Piala Dunia 2006
02.07.00 Prancis 2:1 Italia

Head to Head
Prancis - Italia
35 Main 35
8 Menang 17
17 Kalah 8
10 Seri 10
48 Gol 77
77 Kemasukan 48

Pasar Taruhan
888 Sport Bet 365 Ladbrokes William Hill
Belanda 7/4 11/5 9/5 21/10
Seri 5/2 11/4 11/4 11/4
Rumania 6/5 11/10 1/1 11/10




Jika....

Belanda: Mengalahkan Rumania makin mengukuhkan mereka sebagai juara grup C.
Rumania: Bakal melaju ke babak berikutnya jika mereka mampu mengalahkan Belanda. Seri saja sebenarnya sudah cukup jika Prancis dan Italia juga berakhir imbang. Memiliki keunggulan perbedaan selisih gol, jika Italia dan Prancis berakhir seri.
Prancis: Harus mengalahkan Italia dan berharap Rumania gagal meraih kemenangan atas Belanda. Seri, meski dengan banyak gol, masih mungkin melaju jika Rumania kalah.
Italia: Harus mengalahkan Prancis, dan berharap Rumania kalah dari Belanda. (bud)


Tidak ada komentar: